Penampilan Permikaz di Indonesian Cultural Day di Kazan Disambut Decak Kagum Penonton

Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia di Kazan assat tampil di Indonesian Cultural Day di Kazan

KAZAN – Sedikitnya 250 orang penonton dari kapasitas 300 kursi gedung pertunjukan “Uniks” di Kazan Federal University (KFU) memberi apresiasi riuh tepuk tangan atas pendar semangat para mahasiswa Indonesia di kota Kazan, yang di sela-sela kesibukan belajar, dapat menampilkan semarak harmoni aneka ragam budaya Indonesia lewat bermacam stan kuliner, busana, dan pertunjukan budaya.

Begitulah suasana saat unjuk kreativitas dan ketrampilan seni dibawakan Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia di Kazan (Permikaz) pada “Indonesian Cultural Day (ICD)” dengan mengambil tema Spirit of Harmony, Embrace the Diversity di kota Kazan, Selasa (16/5/2023) lalu.

Bacaan Lainnya

Kazan merupakan ibukota Tatarstan atau Ibukota muslim Rusia dengan 50% dari total jumlah penduduk yang mencapai 1,3 juta jiwa (2022) adalah muslim. Dengan luas 425.3 km², Kazan menjadi kota terbesar kelima di Rusia.

“Selamat datang di Indonesia dan apa yang hari ini dibawakan teman-teman mahasiswa hanyalah sebagian kecil dari keragaman budaya, busana, dan kuliner yang ada di Indonesia, namun cukup untuk memperlihatkan Indonesia di kota berpenduduk mayoritas muslim seperti Kazan ini”, sambut Wakil Duta Besar KBRI Moskow, Berlian Helmy, dalam membuka kegiatan tersebut.

Berlian Helmy menyampaikan, ucapan selamat atas peresmian Indonesia’s Student Club di KFU guna memfasilitasi kegiatan belajar mengajar mahasiswa Indonesia di KFU.

Wakil Duta Besar, Alishev Timirkhan Bulatovich yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Hubungan Eksternal KFU, merasa bangga bahwa mahasiswa Indonesia di kampus dapat memperkenalkan budaya negara asal kepada civitas academika dan masyarakat umum Kazan.

“Ada 78 mahasiswa Indonesia yang belajar berbagai bidang ilmu di KFU dan cenderung terus bertambah setiap tahun. KFU sangat berminat mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dan karenanya pada Februari 2023 KFU adalah satu-satunya kampus Rusia yang ikut serta dalam pameran Education Expo di Indonesia. Kami berencana berpartisiasi kembali tahun depan,” ujar sang Wakil Rektor.

Didukung KBRI Moskow dan lembaga kemahasiswaan International Club of Friendship of KFU yang pada tahun 2023 ini berusia 50 tahun, para mahasiswa memperagakan budaya Indonesia pada stan, yang terdiri dari games tongue twister dan kuis, pameran kostum adat, pameran buku-buku Indonesia termasuk buku 10 New Bali, Wayang, Kain batik, gantungan kunci tradisional, photobooth, cemilan sate pentol, pisang goreng, rolade telur dan kue cantik manis.

Pertunjukan budaya pun ikut meriahkan stan dengan dimulai lagu Katyusha yang dinyanyikan oleh Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Moskow, Nanang S. Fadilah, yang dilanjutkan tari Geol oleh Sanggar Tari Kinara Nusantara Dance (KND). Turut mengisi acara yaitu Dr. Muhammad Raviq, Staf Khusus Wali Nangroe Aceh Darussalam (WNAD).

Selain itu, suguhan tari, lagu, musikalisasi puisi, tari Ambon (Katreji), tari Garuda, tari suara Vokal Grup Ambon, Tari Trunajaya; Tari Indang; Vokal Grup Rayuan Pulau Kelapa; dan Flashmob tari Maumere menambah hangat suasana karena mampu mengajak penonton berjoget bersama.

Sebelum memulai ICD, Wakil Duta Besar dan delegasi WNAD diajak meninjau museum KFU sambil dijelaskan oleh Wakil Rektor tentang sejarah KFU dan prospek kerja sama di bidang pendidikan. Selain itu, di KFU sejak tahun 2017 telah dibuka kelas Bahasa Indonesia yang dikelola oleh Mr. Ramil Mukhamedov (kandidat Doktor KFU) dan cukup diminati mahasiswa KFU. ***

Pos terkait