JAKARTA – Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) akan menggelar aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin pagi (3/2/2025), guna menyuarakan tuntutan terkait tunjangan kinerja (TUKIN) yang tak kunjung cair.
Narahubung Adaksi, Anggun Gunawan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk aspirasi para dosen yang merasa hak mereka diabaikan oleh pemerintah.si terhadap isu kesejahteraan dosen, khususnya terkait Tunjangan Kinerja (TUKIN) yang hingga kini belum ada
“Aksi damai ini kami selenggarakan sebagai bentuk aspirakejelasan dari pemerintah,” ujar Anggun, Minggu (2/2/2025).
Aksi damai ini akan berlangsung pada: Hari/Tanggal: Senin, 3 Februari 2025, Waktu: 08.00 – 15.00 WIB dengan tempat Sekitar Istana Merdeka, Jakarta
Agenda aksi meliputi: rasi dan Penyampaian Aspirasi, Aksi Simbolis dan Teatrikal, Lanjutan Orasi dan Diskusi dengan Media dan Penyerahan Surat Resmi Aspirasi/Tuntutan.
Sebelumnya, puluhan perwakilan dosen dari berbagai daerah di Sumatra Barat (Sumbar) mulai bergerak menuju Jakarta pada Sabtu (1/2) dengan menempuh perjalanan darat. Mereka diperkirakan tiba di Jakarta pada Minggu (2/2) untuk bergabung dengan rekan-rekan dari daerah lain dalam aksi damai tersebut.
Sekretaris Adaksi Sumbar, Demas Bayu Handika, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan upaya memperjuangkan hak yang telah tertunda bertahun-tahun.
“Para dosen tidak meminta belas kasihan, tetapi menuntut hak mereka yang telah tertunda sejak tahun 2020,” tegasnya.
Demas juga berharap aksi ini mendapat perhatian luas dari publik dan media, agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam merealisasikan tunjangan kinerja bagi para dosen ASN.
“Kami berharap kehadiran rekan-rekan media dapat membantu menyuarakan aspirasi kami kepada publik secara luas,” tambahnya.
Aksi damai ini diharapkan berjalan tertib dan menjadi momentum penting dalam perjuangan kesejahteraan dosen di seluruh Indonesia. ***
Penulis : lazir
Editor : ameri