Gedung USAID Tutup, Status Karyawan Tidak Jelas
- account_circle Dafa Hamzah
- calendar_month Jum, 7 Feb 2025

Gedung USAID Tutup, Status Karyawan Tidak Jelas. (Instagram)
RENTAK.ID – Kantor pusat Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di Washington, D.C., pada Senin (3/2) terlihat sepi setelah ditutup atas perintah presiden.
Elon Musk, kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, mengumumkan penutupan tersebut pada hari Minggu (2/2) dan menyebut USAID sebagai “organisasi kriminal”.
Penutupan ini membuat para karyawan USAID terkejut dan khawatir tentang masa depan mereka. Beberapa mantan karyawan berkumpul di depan gedung untuk menanyakan status pekerjaan mereka.
“Saya tidak percaya, hidup saya berubah dalam semalam. Pagi ini saya sudah mulai mencari pekerjaan baru,” kata seorang mantan karyawan USAID kepada RIA Novosti.
Media melaporkan bahwa pemerintahan telah menempatkan puluhan petinggi USAID dalam status cuti setelah Amerika Serikat menghentikan bantuan ke negara-negara lain.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengonfirmasi bahwa ia kini menjabat sebagai direktur USAID.
Rubio mengatakan bahwa USAID akan mengikuti arahan kebijakan Departemen Luar Negeri AS dan program-program mereka akan terus berjalan.
Penutupan USAID ini menuai reaksi beragam dari masyarakat. Beberapa orang mendukung keputusan tersebut, sementara yang lain mengkritiknya.
Para pengunjuk rasa yang menentang penutupan USAID membawa poster bertuliskan “Amerika, Serius? Diktator?” dan “Apa Selanjutnya?”.
Penutupan USAID ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan bantuan luar negeri Amerika Serikat.***
- Penulis: Dafa Hamzah