RENTAK.ID – Sedikitnya delapan orang nyawanya hilang sementara beberapa lainnya terluka karena kecelakaan terkait ‘tazia’ dalam prosesi Muharram di seluruh India.
Setidaknya delapan orang tewas dan beberapa terluka, termasuk 10 personel polisi, di seluruh India, selama insiden terkait prosesi ‘tazia’ Muharram pada hari Sabtu, (29/7/2023), tulis indiatoday.in.
Daerah Doshipura Varanasi menyaksikan bentrokan antara komunitas Syiah dan Sunni, di mana banyak yang terluka, dan kendaraan rusak.
Di Delhi, orang-orang bentrok dengan polisi dan melempari mereka dengan batu. Mereka dihentikan dari mengubah rute yang ditentukan di angloi Delhi barat.
Batu-batu dilempari ke polisi di Delhi, mengakibatkan cedera pada 12 personel polisi. Selain itu, beberapa kendaraan rusak dalam bentrokan tersebut. Setelah bentrokan, polisi harus menggunakan tuduhan lathi untuk mengendalikan “kerumunan yang sulit diatur,” kata pejabat Polisi Delhi kepada media.
Menurut Wakil Komisaris Polisi (Outer) Harendra Singh, bentrokan dimulai ketika beberapa penyelenggara prosesi ‘tazia’ mencoba mengalihkan prosesi mereka dari rute yang telah diputuskan sebelumnya.
Setelah keberatan dengan pengalihan tersebut, batu-batu dilempari ke arah personel polisi. Untuk mengendalikan situasi dan membubarkan kerumunan, polisi harus menggunakan “tuduhan lathi ringan” untuk mengendalikan massa, DCP Singh menambahkan. Saat ini, situasinya terkendali, kata DCP.
Perkelahian sengit dan pelemparan batu pecah antara anggota komunitas Muslim ‘Syiah’ dan ‘Sunni’ selama prosesi Muharram, yang mengakibatkan beberapa orang terluka. Namun, jumlah pasti orang yang terluka tidak dapat ditentukan, kata polisi.
Dalam insiden lain di distrik Amroha Uttar Pradesh, dua orang tewas dan 52 menderita luka bakar ketika sistem musik prosesi Muharram bersentuhan dengan kabel pembawa arus tegangan tinggi.
Menurut Inspektur Polisi Amoroha (SP) Aditya Langeh, almarhum diidentifikasi sebagai Shanu (35) dan Owais (13). Empat orang yang terluka parah dirujuk ke Delhi untuk perawatan, Langeh menambahkan.
Dalam insiden terkait Muharram lainnya, seorang pria terluka parah ketika ‘tazia’ terbakar setelah bersentuhan dengan kawat tegangan tinggi di Lucknow, Uttar Pradesh.
INSIDEN DI JHARKHAND
Empat orang tersengat listrik, sementara 13 lainnya terluka saat melakukan prosesi Muharram di Bokaro Jharkhand pada hari Sabtu.
Insiden itu terjadi ketika ‘Tazia’ bersentuhan dengan 11.000 kabel tegangan tinggi, yang mengakibatkan ledakan. Almarhum diidentifikasi sebagai Sajid Ansari (18), Ashif Raza (21), Ghulam Hussain (19) dan Enamul Rab (34).
Ketua Menteri Jharkhand Hemant Soren menyatakan kesedihan atas kematian empat orang.
Dua orang kehilangan nyawa mereka sementara 22 lainnya terluka karena sengatan listrik saat melakukan prosesi Muharram di distrik Rajkot, Gujarat. Insiden malang itu terjadi di daerah Rasul Para kota ketika ‘tazia’ bersentuhan dengan kabel listrik overhead 22 KV. Almarhum diidentifikasi sebagai Junaid Majothi (22) dan Sajid Sama (20).
Sebelumnya pada hari Sabtu, bersama dengan Perdana Menteri Narendra Modi, beberapa pemimpin lainnya memberikan penghormatan kepada Hazrat Imam Hussain.
Melalui Twitter, Perdana Menteri Narendra Modi menulis, “Kami mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Hazrat Imam Hussain (AS). Keberanian dan komitmennya terhadap cita-cita keadilan dan martabat manusia patut dicatat.” ***