Cucun: Tanpa Pesantren, Negara Sulit Jalankan Tugas Fungsi Cerdaskan Bangsa

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RENTAK.ID – Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) sekaligus Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal bersyukur dapat menghadiri Rajaban Akbar sekaligus peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Asy Syifa Walmahmuddiyyah, Sumedang, Jawa Barat.

Pesantren yang diasuh oleh Abuya KH Muhammad Muhyiddin bin Abdul Qodir Al Manafi itu disebut Cucun punya adalah salah satu pesantren pioner menjalankan tugas dan fungsi negara, terutama dalam konteks pendidikan.

Dalam sambutannya Cucun mengurai tugas khusus yang diembankan oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar kepadanya. Menurut Cucun, Gus Muhaimin gelisah lantaran negara belum sepenuhnya hadir untuk pesantren, meski perannya dalam mencerdaskan bangsa sangat besar.

“Ada pesan dan tugas khusus Ketua Umum saya, Gus Muhaimin Iskandar kepada saya. Bahwa sejak dulu negara belum hadir di tengah entitas pesantren. Ketika mendapat pesan itu, tahun 2016 saya langsung berbicara dengan semua mitra saya, terutama yang berkaitan dengan pesantren, (terungkap) hanya satu kelemahannya, kita ini nggak punya regulasi,” ujar Cucun.

Baca Juga :  Mengenal Pesantren Khomsani Nur Klanting Lumajang

Cucun berkata, tugas dan fungsi negara mencerdaskan anak bangsa sudah dilakukan pesantren dengan khidmat yang luar biasa bahkan sebelum kemerdekaan diproklamirkan, termasuk oleh pesantren Asy-Syifa, Sumedang. Namun, rupanya keberpihakan negara terhadap pesantren masih belum optimal.

“Tapi alhamdulillah, kami terus berjuang keras mewujudkan regulasi khusus pesantren. Hingga akhirnya secara resmi disahkan UU Pesantren, serta negara juga mengesahkan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober,” ujar Cucun.

“Atas nama negara tentu saya mengucapkan terimakasih kepada Abuya dan seluruh Kiai telah menjalankan tugas dan fungsi negara dengan luar biasa, jazakumullah khair. Bayangkan, kalau (hanya) negara (saja tanpa bantuan pesantren) menjalankan tugas dan fungsi itu berapa biaya yang harus dikeluarkan,” sambungnya.

Baca Juga :  Kolaborasi Mendikdasmen dan Mendagri: Optimalisasi SPMB untuk Akses Pendidikan Merata

Oleh karena itu, Cucun menegaskan dengan kehadiran serta peran besar Abuya Muhyiddin, para Kiai, juga para Habaib negara sangat terbantu. Tidak hanya dalam konteks pendidikan, namun juga ekonomi.

“Saya menjadi saksi hidup bagaimana Abuya membangun pondok ini dari nol. Saya tahu bagaimana Abuya mendirikan berbagai pondok, dakwah keliling ke mana-mana. Makanya bukan sedikit, tapi jasa Abuya, para Kiai, para ulama sangat besar,” pungkasnya.

Nampak hadir dalam Rajaban Akbar tersebut Abuya Muhyiddin, Habib Ahmad Alaydrus, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, KH. Yasyfi Afazani, Ustaz Mulhayadi, Habib Naufal Alkaf, tokoh masyarakat, serta ribuan santri dan alumni Pesantren Asy-Syifaa.(fhm)

Penulis : Zul

Editor : Ami

Berita Terkait

Peran Gen Ibu dalam Kecerdasan Anak, Studi Ungkap Fakta Menarik
Usulan Kementerian Diktisaintek: Dana MBG Dialihkan untuk Riset Gizi demi Meningkatkan Efektivitas Program
Wamendiktisaintek Stella Christie Tinjau Lokasi SMA Unggul Garuda di Bangka Belitung untuk Perkuat Pendidikan dan Pengembangan SDM
Gus Hilman: Anggaran Kemendikdasmen Dipangkas Rp8 Triliun, Tunjangan Guru Harus Tetap Aman!
Dari Sampah Plastik ke Ecobrick: Kisah Inspiratif SMA Negeri 7 Banjarmasin dalam Mengatasi Masalah Lingkungan
Konbes NU 2025 Soroti Kekerasan di Lembaga Pendidikan, Pemerintah Siapkan Grand Strategy Nasional untuk Atasi Masalah
Kemendikdasmen Terapkan Ijazah Elektronik, Sekolah Akreditasi Bisa Cetak Mandiri tahun 2025
Finalisasi PDSS 2025: Rekor Baru! 908 Ribu Siswa Siap SNBP, Panitia Beri Kesempatan Tambahan

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:26 WIB

Peran Gen Ibu dalam Kecerdasan Anak, Studi Ungkap Fakta Menarik

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:41 WIB

Usulan Kementerian Diktisaintek: Dana MBG Dialihkan untuk Riset Gizi demi Meningkatkan Efektivitas Program

Senin, 10 Februari 2025 - 09:34 WIB

Wamendiktisaintek Stella Christie Tinjau Lokasi SMA Unggul Garuda di Bangka Belitung untuk Perkuat Pendidikan dan Pengembangan SDM

Senin, 10 Februari 2025 - 08:07 WIB

Gus Hilman: Anggaran Kemendikdasmen Dipangkas Rp8 Triliun, Tunjangan Guru Harus Tetap Aman!

Minggu, 9 Februari 2025 - 17:15 WIB

Dari Sampah Plastik ke Ecobrick: Kisah Inspiratif SMA Negeri 7 Banjarmasin dalam Mengatasi Masalah Lingkungan

Berita Terbaru