Wamentan Sudaryono: Percepat Swasembada, Pemerintah Siapkan Dana Rp. 3 Triliun untuk Serap Gabah Petani

- Penulis

Minggu, 26 Januari 2025 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, Saat Menghadiri Rapat Kerja Nasional pada Sabtu 25/1/2025

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, Saat Menghadiri Rapat Kerja Nasional pada Sabtu 25/1/2025

JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan pentingnya peran Perum Bulog dalam menyerap gabah petani dengan target setara 3 juta ton beras. Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan swasembada pangan, seiring dengan dimulainya musim panen di beberapa wilayah Indonesia.

“Bulog wajib menyerap gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram. Ini bukan hanya untuk menjaga kesejahteraan petani, tetapi juga untuk memastikan ketahanan pangan nasional,” ujar Wamentan yang akrab disapa Mas Dar, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional di Jakarta pada Sabtu (25/1).

Dengan anggaran Rp3 triliun, lanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada petani. Mas Dar menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang juga menetapkan alokasi anggaran pertanian sebesar Rp149 triliun, termasuk untuk subsidi pupuk, benih, irigasi, hingga alat-alat mesin pertanian.

“Ini adalah langkah besar. Tidak hanya memastikan pendapatan petani, tetapi kita juga memperkuat sektor pertanian secara keseluruhan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kertajati Siap Jadi Pusat Industri Dirgantara Nasional, AHY: Dorong Pengembangan MRO Bertaraf Internasional

Peningkatan Produksi Pangan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan produksi pangan melalui program perluasan lahan tanam. Pada 2024, program ini berhasil mengolah 1,7 juta hektare lahan dengan potensi panen dua kali setahun. Tahun 2025, targetnya meningkat menjadi 2,5 juta hektare, termasuk 500 ribu hektare yang dikelola oleh TNI.

“Kita harus bersatu dan bekerja keras. Produksi sudah meningkat, sekarang tugas kita adalah mengakselerasi langkah-langkah pendukungnya,” ujar Sudaryono.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diproyeksikan akan mengalami surplus gabah sebesar 7 juta ton pada Mei 2025, setara dengan 4 juta ton beras. Surplus ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi petani untuk terus meningkatkan hasil produksinya.

Dukungan untuk Jagung dan Ekspor

Selain beras, perhatian pemerintah juga tertuju pada produksi jagung. Polri bahkan dilibatkan untuk mendukung penanaman jagung, guna memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, telah menginstruksikan Kementerian Perdagangan agar menyiapkan pasar ekspor sebagai antisipasi surplus jagung yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga :  #KaburAjaDulu Viral! Wamen P2MI Ingatkan Jangan Nekat

“Gotong royong adalah kunci. Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa mewujudkan swasembada pangan yang kokoh,” tegas Sudaryono.

Pengawasan Ketat dan Harapan ke Depan

Mas Dar juga menyoroti pentingnya pengawasan dalam distribusi dan penyerapan gabah. Ia menekankan bahwa pengawasan harus diperketat untuk mencegah potensi penyelewengan yang dapat merugikan petani dan masyarakat.

“Ini seperti gas pol rem blong. Semangat kita tinggi, tapi tetap harus ada pengawasan agar tidak ada yang menyimpang,” katanya dengan nada serius.

Ia berharap langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

“Dengan kerja keras kita semua, Indonesia akan menjadi negara dengan ketahanan pangan yang kuat dan petani yang sejahtera,” tutupnya. (***)

Berita Terkait

Dukungan Keluarga dan Kader Warnai Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor
Dugaan Perbudakan Eks Karyawan Sirkus, DPR: Ini Tamparan Bagi Keadilan
Prabowo Akan Hadir di May Day 2025, 1,2 Juta Buruh Turun ke Jalan
Menteri Wihaji Kukuhkan Pengurus JUKEN 2024–2028, Dorong Lansia Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan Sosial
Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke MKD DPR:Ini Bukan Soal Saya, Tapi Soal Martabat Marga
Hasto Sebut Sidang Dirinya Dipaksakan, Tegaskan Tak Terlibat Suap Harun Masiku
Pererat Kerja Sama Pangan, Menteri Malaysia Kunjungi Perum BULOG
DPR Soroti BPS Beli Data dari Operator dan Pinjol, Pertanyakan Legalitas dan Keamanan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 10:49 WIB

Dukungan Keluarga dan Kader Warnai Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor

Jumat, 25 April 2025 - 09:12 WIB

Dugaan Perbudakan Eks Karyawan Sirkus, DPR: Ini Tamparan Bagi Keadilan

Jumat, 25 April 2025 - 08:22 WIB

Prabowo Akan Hadir di May Day 2025, 1,2 Juta Buruh Turun ke Jalan

Kamis, 24 April 2025 - 20:41 WIB

Menteri Wihaji Kukuhkan Pengurus JUKEN 2024–2028, Dorong Lansia Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan Sosial

Kamis, 24 April 2025 - 13:11 WIB

Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke MKD DPR:Ini Bukan Soal Saya, Tapi Soal Martabat Marga

Berita Terbaru