Pelabuhan Teluk Bayur Siap Terapkan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

RANTAK.ID, PADANG – Mendukung pelaksanaan program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Pelabuhan Teluk Bayu.

Maka, dilakukan penguatan dan penerapan kebijakan standar pelayanan Pelabuhan khususnya terkait pelaksanaa kegiatan usaha terkait angkutan di perairan, Pelabuhan Teluk Bayur.

Bacaan Lainnya

Menyatakan siap meluncurkan Go Live Implementasi Sistem Layanan Single Truck Identification Data (STID) dana Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (Simon TBKM).

Demikian dikatakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur Jondra Juis, di Santika Premeiere Hotel Padang, Rabu, (2/8/2023).

Hal itu disebutkannya, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Program Stranas dalam Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Melalui Implementasi STID dan Simon TKBM dalam rangka peningkatan kinerja dan operasional dan Low Cost Logistic di Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Menurutnya, penerapan STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur rencana akan dimulai pada tanggal 1 September 2023.

Tentu dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam identifikasi semua pelaku bisnis, meningkatkan kinerja pelayanan operasional pelabuhan, sterilisasi, serta keamanan dan keselamatan orang dan barang di area Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

“Dengan diterapkannya Sistem STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur nantinya dapat membantu pengusaha Truck dan penyeragaman sistem sehingga armada truk apapun yang masuk ke Pelabuhan Tanjung harus sudah clear dengan menggunakan 1 (satu) aplikasi sehingga memudahkan informasi data Truck dalam Pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur,” kata Jondra.

Jondra menyebut, saat ini operasional truk pengangkut di Pelabuhan Teluk Bayur masih belum seragam karena masing-masing pengelola terminal menerbitkan Truck Identification Data (TID)-nya sendiri, sehingga tidak bisa digunakan di terminal yang berbeda.

“Kami berharap dengan menerapkan STID dan Simon TKBM nantinya tata kelola operasional Pelabahan dapat lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja dan low cost logistic di Pelabuhan Teluk Bayur yang berdampak meningkatnya perekonomian di Provinsi Sumatera Barat khususnya meningkatkan PAD dan PNBP” kata Jondra.

Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur, Jondra Juis juga mengatakan bahwa guna menyiapkan penerapan STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur, pihak Kantor KSOP Kelas II Teluk Bayur telah melakukan berbagai persiapan, antara lain melakukan sosialisasi bersama PT. Pelabuhan Indonesia Cabang Teluk Bayur kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di Pelabuihan Teluk Bayur seperti para pengerah dan penyedia jasa tenaga kerja bongkar muat serta asosiasi-asosiasi jasa kepelabuhanan lainnya.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi dan dukungan dari semua pihak terkait dalam menyiapkan terlaksananya penerapan sistem layanan STID dan Simon TKBM ini di Pelabuhan Teluk Bayur” kata Jondra.

Sebagai informasi, Focus Group Discussion (FGD) Program Stranas dalam Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Melalui Implementasi STID dan Simon TKBM dalam rangka peningkatan kinerja dan operasional dan Low Cost Logistic di Pelabuhan Teluk Bayur mengundang para nara sumber yang sangat berkompeten di bidang masing-masing, antara lain Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Direktur Pelaabuhan Indonesia. ***

Pos terkait