Pengamat: Puluhan Daerah Anggarkan Transportasi Publik, Hanya Jakarta yang Mandiri

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bus Damri (dok.damri)

Bus Damri (dok.damri)

JAKARTA – Pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025, sebanyak 27 pemerintah daerah telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk layanan angkutan umum.

Selain itu, puluhan daerah juga menyediakan bus sekolah gratis dengan pendanaan dari APBD.

“Hanya Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang memiliki APBD cukup untuk membiayai operasional angkutan umum di daerahnya. Sementara itu, di daerah lain, pendanaan lebih bergantung pada kemauan politik kepala daerah,” ujar Djoko, Rabu (12/2/2025).

Saat ini, terdapat 12 provinsi yang telah memiliki layanan transportasi publik dengan dukungan APBD, yakni:

1. DKI Jakarta – TransJakarta

2. Aceh – Trans Koetaradja

3. Jawa Tengah – Trans Jateng

4. DI Yogyakarta – Trans Jogja

5. Jawa Timur – Trans Jatim

6. Jambi – Trans Siginjai

7. Bali – Trans Sarbagita

8. Kalimantan Selatan – Trans Banjarbakula

9. Gorontalo – Trans NKRI

10. Sulawesi Selatan – Trans Sulsel

11. Jawa Barat – Jabar Metro Trans

Selain provinsi, ada 12 kota dan 4 kabupaten yang juga menganggarkan dana APBD untuk operasional angkutan umum. Kota-kota tersebut antara lain:

Kota Medan – Trans Metro Deli

Kota Binjai – Trans Binjai

Kota Pekanbaru – Trans Pekanbaru

Kota Padang – Trans Padang

Kota Batam – Trans Batam

Kota Palembang – Trans Musi Jaya

Kota Surakarta – Batik Solo Trans

Kota Semarang – Trans Semarang

Kota Banjarmasin – Trans Banjarmasin

Kota Surabaya – Suroboyo Bus

Kota Banjarbaru – Angkutan Juara

Kota Palu – Trans Palu

Sedangkan untuk kabupaten, yang sudah mengalokasikan APBD untuk transportasi publik adalah:

Kabupaten Bekasi – Trans Wibawa Mukti

Kabupaten Tanah Laut – Trans Lakatan

Kabupaten Banjar – Trans Intan

Kabupaten Donggala – Trans Donggala

Djoko menekankan bahwa keterbatasan fiskal daerah tidak selalu menjadi penghalang untuk menyediakan layanan transportasi publik yang lebih baik.

“Keberhasilan daerah dalam menyediakan angkutan umum lebih ditentukan oleh kemauan politik kepala daerah. Jika ada komitmen yang kuat, pasti bisa diwujudkan,” pungkasnya. ***

 

Penulis : dafri jh

Editor : ameri

Berita Terkait

AHY: Tata Ruang Harus Jadi Panglima Pembangunan Wilayah
AHY Tinjau Pelabuhan Donggala, Dorong Konektivitas dan Pariwisata Sulawesi Tengah
Indonesia–Austria Bahas Kerja Sama Vokasi, Menaker Usulkan Skema Magang hingga Pembangunan BLK
KemenP2MI Usulkan Tambahan Anggaran Rp1,3 Triliun untuk Perlindungan Pekerja Migran
AHY Tinjau Progres Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Target Rampung Akhir 2025
DKPP Lanjutkan Program IKEPP 2026, Ungkap Provinsi Paling Banyak Langgar Etik Pemilu
318 Warga Masuk Kategori Risiko Stunting, BKKBN Sultra Genjot Pemberian Makan Bergizi di Kendari
Rofik Hananto: Tragedi KMP Tunu Cermin Gagalnya Negara Lindungi Penumpang

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:35 WIB

AHY: Tata Ruang Harus Jadi Panglima Pembangunan Wilayah

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:15 WIB

AHY Tinjau Pelabuhan Donggala, Dorong Konektivitas dan Pariwisata Sulawesi Tengah

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:36 WIB

KemenP2MI Usulkan Tambahan Anggaran Rp1,3 Triliun untuk Perlindungan Pekerja Migran

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:29 WIB

AHY Tinjau Progres Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Target Rampung Akhir 2025

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:46 WIB

DKPP Lanjutkan Program IKEPP 2026, Ungkap Provinsi Paling Banyak Langgar Etik Pemilu

Berita Terbaru

Nasional

AHY: Tata Ruang Harus Jadi Panglima Pembangunan Wilayah

Kamis, 10 Jul 2025 - 20:35 WIB