LUMAJANG – Madrasah Aliyah (MA) Khomsani Nur, yang berlokasi di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, meluncurkan sistem absensi digital berbasis QR Code⁷ sebagai inovasi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa dan guru.
Kepala MA Khomsani Nur menyampaikan, program ini digagas oleh pihak Yayasan sebagai bentuk pembenahan sistem kedisiplinan, sekaligus menjawab keluhan sejumlah orang tua terkait siswa yang sering membolos namun mengaku hadir ke sekolah.
“Alhamdulillah, absensi digital ini sudah berjalan dengan baik. Semoga menjadi penghubung efektif antara madrasah dan orang tua dalam memantau perkembangan anak,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Sistem absensi ini memungkinkan informasi kehadiran dan kepulangan siswa dikirim langsung ke ponsel orang tua melalui notifikasi WhatsApp, lengkap dengan foto dan lokasi siswa. Inovasi ini diharapkan bisa memberikan rasa tenang bagi wali murid serta mendorong siswa lebih disiplin.
Yayasan turut menggandeng tenaga ahli untuk merancang sistem absensi digital yang kini digunakan oleh seluruh siswa dan guru. Pihak sekolah juga telah mengundang wali murid serta komite sekolah untuk sosialisasi penggunaan sistem baru ini.
Dimas, selaku Admin Absensi Digital, menjelaskan bahwa absensi berbasis QR Code sangat praktis dan tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Cukup menggunakan ponsel, guru dan siswa dapat melakukan absensi dengan cepat. Orang tua juga langsung mendapat notifikasi jika anak hadir, terlambat, atau pulang,” jelasnya.
Sistem ini disediakan oleh GARUDAFX.COM dan dirancang untuk mendukung kemudahan serta keamanan informasi, sekaligus menjadi sarana monitoring yang transparan bagi orang tua.
Dengan terobosan ini, MA Khomsani Nur berharap dapat terus berinovasi demi mencetak generasi yang disiplin dan bertanggung jawab.
“Semoga menjadi langkah maju bagi madrasah dan bermanfaat luas untuk umat,” pungkas Kepala Madrasah.