Jakarta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Maksimalkan Modifikasi Cuaca

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas saat memasukkan garam (NaCl) ke dalam pesawat untuk penyemaian dalam rangka modifikasi cuaca di Jakarta, Minggu (2/2/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/pri.

Petugas saat memasukkan garam (NaCl) ke dalam pesawat untuk penyemaian dalam rangka modifikasi cuaca di Jakarta, Minggu (2/2/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/pri.

RENTAK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupayaMaxmimal mengurangi risiko bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

Pada hari kedua operasi modifikasi cuaca (OMC), BPBD fokus melakukan penyemaian awan di wilayah barat dan utara Jakarta.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC pada dasarian pertama Februari 2025 ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Meskipun cuaca di Jakarta terpantau relatif ringan, kita tetap harus waspada terhadap potensi bencana akibat curah hujan yang meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenag Perkuat Kepemimpinan dengan Melantik 12 Pejabat Baru, Kamaruddin Amin Resmi Sebagai Sekjen Baru

Pada hari Minggu, OMC telah dilaksanakan satu kali sorti dengan menyemai 800 kilogram garam (NaCl) berukuran partikel 30-40 mikron.

BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI AU, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI) dalam operasi ini.

BMKG memprediksi curah hujan ringan hingga sedang di Jakarta hingga 4 Februari, dengan arah angin dari barat laut.

Namun, analisis dari BMKG juga mengindikasikan adanya peningkatan curah hujan signifikan di wilayah Jawa akibat penguatan Monsun Asia, fenomena seruakan dingin, dan La Nina.

Baca Juga :  Kongres XVIII Muslimat NU: Tiga Program 'Mustika' Jadi Sorotan

“Kombinasi berbagai fenomena alam ini meningkatkan potensi hujan lebat di beberapa wilayah Jawa, termasuk Jakarta,” kata Budi Harsoyo, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG.

Menanggapi potensi cuaca ekstrem ini, Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh pelaksanaan OMC.

“Kami siap memastikan pesawat dalam kondisi baik dan siap terbang untuk mendukung jalannya operasi,” ujar Mayor Ari Firmansyah, Kasi Opslat Lanud Halim Perdanakusuma.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan risiko bencana hidrometeorologi di Jakarta dapat diminimalkan dan masyarakat dapat merasa lebih aman.***

Editor : Ayham

Sumber Berita : Antara News

Berita Terkait

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Tinggalkan Jabatan Kades, Dodi Pilih Kembali Jadi Pekerja Migran di Jepang
Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran 2025 Tak Berdampak pada Honorer dan Beasiswa
Kemenhub Alokasikan Rp 17,7 Triliun untuk Transportasi Publik 2025, Subsidi Tetap Jadi Prioritas
Hakim Tolak Praperadilan, Status Tersangka Hasto Kristiyanto Tetap Berlaku
Peluncuran Program Konstruksi: Sinergi Kemenko Infra dan Kementerian PU untuk Meningkatkan Komunikasi Publik di Era Presiden Prabowo
Menteri Karding: Tren #KaburAjaDulu Positif, tapi Tingkatkan Keterampilan Dulu!
Ombudsman RI: Efisiensi Anggaran Capai 35,84%, Dana Penyelesaian Pengaduan Warga Tidak Cukup
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupayaMaxmimal mengurangi risiko bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Pada hari kedua operasi modifikasi cuaca (OMC), BPBD fokus melakukan penyemaian awan di wilayah barat dan utara Jakarta.

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:04 WIB

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:05 WIB

Tinggalkan Jabatan Kades, Dodi Pilih Kembali Jadi Pekerja Migran di Jepang

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:34 WIB

Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran 2025 Tak Berdampak pada Honorer dan Beasiswa

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:29 WIB

Kemenhub Alokasikan Rp 17,7 Triliun untuk Transportasi Publik 2025, Subsidi Tetap Jadi Prioritas

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:50 WIB

Hakim Tolak Praperadilan, Status Tersangka Hasto Kristiyanto Tetap Berlaku

Berita Terbaru