Erdogan Menang Pemilu, Putin Mengucapkan Selamat dan Dukung Kebijakan Luar Negeri Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin and Presiden Turki Tayyip Erdogan (File photo: Reuters)

RENTAK.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden pada hari Minggu, (28/5/2023). Ia mengatakan bahwa kemenangan pemilihannya adalah bukti bahwa rakyat Turki mendukung “kebijakan luar negerinya yang independen,” demikian Kremlin melaporkan.

“Kemenangan dalam pemilihan adalah hasil alami dari kerja tanpa pamrih Anda sebagai kepala Republik Turki, bukti nyata dukungan rakyat Turki atas upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan melakukan kebijakan luar negeri yang independen,” Kremlin mengutip Putin mengatakan dalam sebuah pesan kepada Erdogan, tulis alarabiya.net, Senin (29/5/2023).

Bacaan Lainnya

Putin menambahkan: “Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda untuk memperkuat hubungan persahabatan Rusia-Turki dan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang.”

Putin dan Erdogan, keduanya pemimpin otoriter terkenal, telah menjalin dan membina hubungan dekat selama bertahun-tahun, meskipun negara mereka memiliki kepentingan geopolitik yang berbeda dan tingkat gesekan yang berbeda dengan Barat. Memegang kekuasaan untuk waktu yang lama, Putin di Rusia dan Erdogan di Turki, orang-orang kuat ini telah mampu menemukan kesamaan dan mendorong kerja sama di berbagai bidang.

Perkembangan hubungan dekat antara Rusia dan Turki dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, kedua pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang sama yang ditandai dengan sentralisasi kekuasaan yang kuat, kontrol atas media, dan tindakan keras terhadap oposisi politik. Kesamaan ini telah memungkinkan mereka untuk memahami dan mendukung kebijakan domestik masing-masing.

Selain itu, kedua negara telah menghadapi kritik dan tekanan politik dari negara-negara Barat, terutama mengenai kebijakan luar negeri masing-masing. Pengalaman bersama ini telah menciptakan rasa solidaritas antara Putin dan Erdogan, mengarahkan mereka untuk mencari hubungan yang lebih dekat sebagai sarana untuk melawan pengaruh Barat dan menegaskan kepentingan geopolitik mereka sendiri.

Selain itu, Rusia dan Turki telah menemukan area konvergensi strategis, khususnya di bidang kerja sama energi dan pertahanan. Rusia adalah pemasok utama sumber daya energi ke Turki, termasuk gas alam, yang telah mendorong saling ketergantungan ekonomi dan memperkuat hubungan bilateral.

Selain itu, kedua negara telah berkolaborasi di sektor pertahanan, dengan Turki membeli peralatan militer canggih dari Rusia, seperti sistem pertahanan rudal S-400, meskipun ada keberatan dari NATO dan AS. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan ekonomi dan militer mereka tetapi juga berfungsi untuk memperdalam hubungan diplomatik mereka. ***

Pos terkait