Breaking News
Beranda » Budaya » Candi Muaro Jambi: Potensi Wisata dan Riset Sejarah yang Masih Terpendam dari Abad 7 Masehi

Candi Muaro Jambi: Potensi Wisata dan Riset Sejarah yang Masih Terpendam dari Abad 7 Masehi

  • account_circle Redaksi Rentak
  • calendar_month Rab, 7 Feb 2024

RENTAK.ID. JAMBI – Sampai saat ini baru 11 candi yang sudah terungkap, sementara 88 candi masih terkubur dalam tanah di kompleks Candi Muaro Jambi. Dimana merupakan salah satu Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) yang terletak di Provinsi Jambi.

Jika memasuki kompleks maka bawa sadar anda akan menggiring imajinasi ke abad 7 atau 14 Masehi. Dimana duluh kompleks pecandiaan ini begitu megahnya.

Direktorat Jenderal Kebudayaan menyatakan bahwa masih ada sekira 82 reruntuhan yang belum diangkat ke permukaan.

Sejauh ini, baru ada 11 candi di wilayah Candi Muaro Jambi yang berhasil ditemukan dan dipugar, seperti Candi Tinggi, Candi Gumpung, dan Candi Kedaton. Meskipun begitu, masih banyaknya ‘harta karun’ yang terpendam menjadikan wilayah tersebut potensial untuk menjadi tempat riset.

Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko mengatakan, kompleks Candi Muaro Jambi terbuka untuk riset dari kalangan akademisi. Menurutnya, Candi Muaro Jambi merepresentasikan keunikan yang luar biasa dalam tradisi spiritual dan pendidikan Buddhisme di Asia Tenggara.

“Situs-situs ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam, tapi juga menjadi saksi bisu atas pertukaran pengetahuan dan nilai spiritual antargenerasi,” katanya, Sabtu, 3 Februari 2024.

Penelitian-penelitian arkeologis dan sejarah telah dipublikasikan terkait kompleks Candi Muaro Jambi, dan penelitian-penelitian tersebut membantu memahami arsitektur serta seni bangunan di Candi Muaro Jambi.

Sementara karakteristik dari Candi Muaro Jambi yang membedakan dari candi lainnya di Indonesia, seperti Candi Borobudur, adalah posisi antara satu candi dengan candi lainnya yang terpisah-pisah. Para pengunjung yang ingin mengeksplorasi candi-candi tersebut harus berjalan atau menggunakan sepeda dengan jarak antara 1-3 kilometer dari satu candi ke candi lainnya.

Dengan potensi yang dimilikinya, Candi Muaro Jambi siap menjadi tempat riset bagi kalangan akademisi yang ingin memahami keunikan budaya dan sejarah Indonesia.

Semua informasi yang telah dipelajari dari kompleks Candi Muaro Jambi, semakin memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah masa lalu dan praktek keagamaan di Indonesia. ***

  • Penulis: Redaksi Rentak

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar Amerika Serikat, Hari Ini

    Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar Amerika Serikat, Hari Ini

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2023
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 14
    • 0Komentar

    RENTAK.ID, JAKARTA – Rupiah pada hari ini berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data indeks konsumen AS bulan September 2023 menunjukkan inflasi yang belum turun. Demikian dikatakan Pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada media, Jumat (13/10/2023). Ia mengatakan pada hari ini, dia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.730 per dolar AS dengan […]

  • Menggali Kedalaman Film "Criminal" yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini.

    Menggali Kedalaman Film ‘Criminal’ yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • account_circle Dafa Hamzah
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda membayangkan bagaimana jadinya jika ingatan seseorang bisa dipindahkan ke orang lain?

    Tidak perlu repot-repot berimajinasi, karena dalam film “Criminal” yang akan ditayangkan di Bioskop Trans TV pada…

  • Quick Count LSN: Suara PDI-P Merosot, Tapi Berhasil Buat Hattrick

    Quick Count LSN: Suara PDI-P Merosot, Tapi Berhasil Buat Hattrick

    • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 13
    • 0Komentar

    RENTAK.ID – Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pilpres) 2024 di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hasilnya, PDI Perjuangan atau biasa disingkat dengan PDI-P mengalami penurunan perolehan suara dibandinkan Pemilu 2019 dan 2014. “Namun PDI-P tetap berhasil mempertahankan diri sebagai juara atau pemenang sekaligus menciptakan hattrick (tiga kali menang beruntun),” […]

  • LAKI Gelar Rakernas ke-18, Usulkan 20 Mei Jadi Hari Anti Korupsi Indonesia Play Button

    LAKI Gelar Rakernas ke-18, Usulkan 20 Mei Jadi Hari Anti Korupsi Indonesia

    • calendar_month Jum, 2 Mei 2025
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 644
    • 0Komentar

    JAKARTA — Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah, menegaskan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merupakan agenda tahunan yang penting bagi organisasinya. Tahun ini, Rakernas ke-18 dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang dan akan mengusulkan penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Anti Korupsi Indonesia. “Rakernas ini adalah program nasional dari DPP LAKI. Hampir setiap […]

  • TNI AL Sambut Kedatangan Kapal Selam AL Rusia dan Rescue Tugboat Alatau

    TNI AL Sambut Kedatangan Kapal Selam AL Rusia dan Rescue Tugboat Alatau

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2024
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 18
    • 0Komentar

    JAKARTA – TNI AL dalam hal ini Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V menyambut kedatangan Kapal Selam AL Rusia UFA dan Rescue Tugboat Alatau (Supply Vessel) yang sandar di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (7/11/2024). Kedatangan Kapal Selam 8 – 588 UFA dan Rescue Tugboat Alatau (Supply Vessel) dalam rangka submarine visit, dengan […]

  • Transaksi Dugaan Pemilu 2024, DPR:   KPU dan Bawaslu  Agar Disikapi Dengan Serius

    Transaksi Dugaan Pemilu 2024, DPR: KPU dan Bawaslu Agar Disikapi Dengan Serius

    • calendar_month Rab, 20 Des 2023
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 11
    • 0Komentar

    RENTAK.ID – Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus secara aktif menindaklanjuti dugaan transaksi mencurigakan senilai ratusan miliar rupiah yang mengalir ke bendahara partai politik. Dugaan ini diungkapkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurut Guspardi, KPU dan Bawaslu perlu mencari […]

expand_less