Tahun Akademik 2024/2025: Penerimaan Pentaru oleh KKP Dibuka!

- Penulis

Kamis, 4 April 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan di KKP (dok. KKP)

Pendidikan di KKP (dok. KKP)

RENTAK.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan awal dari proses penerimaan peserta didik baru (Pentaru) di dalam jajaran pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kementerian tersebut untuk tahun akademik 2024/2025.

Demikian dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM), I Nyoman Radiarta, dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh KKP di Jakarta, pada hari Kamis (4/4/2024).

Nyoman memaparkan bahwa proses pendaftaran untuk Pentaru terbagi menjadi dua jalur, yaitu jalur umum yang terbuka bagi seluruh masyarakat, dan jalur khusus yang diperuntukkan bagi para anak pelaku utama dalam sektor kelautan dan perikanan, seperti anak nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan.

Baca Juga :  Ketentuan Publikasi Jurnal Mahasiswa S2-S3 Diserahkan ke Perguruan Tinggi

“Dalam rangka memastikan akses yang adil bagi semua pendaftar, kami telah membagi proses pendaftaran menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan menerima pendaftaran mulai dari tanggal 4 April hingga 31 Mei 2024, sementara gelombang kedua akan berlangsung dari tanggal 3 Juni hingga 26 Juni 2024,” tambahnya.

Selain itu, Nyoman juga memberikan penjelasan mengenai proses seleksi, yang akan menghasilkan pengumuman bagi peserta yang berhasil lolos pada tanggal 24 Juni 2024 untuk Gelombang 1 dan 10 Juli 2024 untuk Gelombang 2. Dia juga menyebutkan bahwa periode sanggah untuk hasil seleksi akan dilakukan dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2024 untuk Gelombang 1 dan 10 hingga 12 Juli 2024 untuk Gelombang 2.

Baca Juga :  FSGI Protes MK Memperbolehkan Kampanye Di Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pemerintah

Nyoman menjelaskan, bahwa program pendidikan yang akan diikuti oleh peserta yang diterima adalah sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory.

Pendekatan ini memasukkan Dunia Usaha dan Dunia Industri ke dalam kurikulum pendidikan, sejalan dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan porsi pembelajaran yang didesain menjadi 70% praktik dan 30% teori. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan yang relevan dan dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja. ***

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru