Seni dan Politik: Pesan Megawati dalam Bimtek Kader PDIP

- Penulis

Jumat, 24 Januari 2025 - 22:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PDI Perjuangan, Menampilkan Pameran Seni dalam Panggung Utama di JIEXPO Convention Center, Kemayoran, Jakarta. (24/1/2025)

Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PDI Perjuangan, Menampilkan Pameran Seni dalam Panggung Utama di JIEXPO Convention Center, Kemayoran, Jakarta. (24/1/2025)

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. DR (HC) Megawati Soekarnoputri, memberikan pesan tegas kepada kader partainya untuk tidak mudah marah dalam menyikapi karya seni. Hal ini disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PDI Perjuangan yang dihadiri oleh sekitar tiga ribu peserta di JIEXPO Convention Center, Kemayoran, Jakarta, Jumat (25/1).

“Seni itu ekspresi. Kalau tidak mengerti seni, lebih baik diam saja. Jangan sok-sokan merasa paham,” ujar Megawati di hadapan ribuan peserta yang menyambutnya dengan tawa dan tepuk tangan.

Acara ini diawali dengan pameran seni di panggung utama, menampilkan berbagai lukisan karya seniman, termasuk seorang pekerja PPSU dari Jakarta. Rano Karno, yang turut mendampingi Megawati, memperkenalkan seniman tersebut sebagai contoh dedikasi pekerja yang juga memiliki bakat seni.

“Beliau ini PPSU, Bu. Sempat cuti kerja untuk ikut pameran. Lukisannya itu buat Ibu, menggambarkan Ibu bersama banteng, kata Rano sembari menunjuk lukisan yang memperlihatkan Megawati berdampingan dengan banteng gemuk yang tampak tertawa.

Baca Juga :  Penyelundupan Anak Bangsa ke Luar Ngeri Masih Terjadi, BP2MI Cegah 18 CPMI Unprosedural

Melihat lukisan tersebut, Megawati berkomentar santai. “Lha, ini bantengnya kok lemu (gendut) dan bisa ngguyu (tertawa). Tapi ya bagus, niatnya menggambarkan kebahagiaan, kan?” candanya, yang kembali disambut tawa peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga bercerita bahwa ia pernah dilukis dengan tampilan yang tidak sesuai harapan. Bahkan, ia pernah dilukiskan menyerupai seekor entok (bebek).

“Saya pernah lihat lukisan, niatnya baik, tapi kok aku malah seperti entok. Tapi ya nggak apa-apa. Aku ketawa saja. Alhamdulillah, aku sudah pernah jadi entok,” katanya dengan nada bercanda, membuat suasana semakin hangat.

Menurut Presiden ke-5 RI ini, karya seni tidak boleh dipandang dari kacamata sempit. Ia menyesalkan adanya insiden pameran seni di Yogyakarta yang batal karena pandangan tertentu.

Baca Juga :  Ini Dampak Dijegalnya Cak Imin Dalam MTQ Internasional di Tanah Laut

“Ekspresi seni itu milik seniman. Kita harus menghormatinya. Kalau ada yang merasa tersinggung, itu urusan mereka, bukan salah senimannya,” tegas Megawati. Ia pun berharap agar aparat keamanan, tidak gampang menghalangi pameran seni hanya karena adanya karya yang dianggap kontroversial.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga berkelakar mengenai posisinya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Saat Rano Karno menyebutnya seolah sedang berperan sebagai kurator seni, Megawati dengan jenaka merespons.

“Lha, saya ini ketum, ya. Kalau jadi kurator, itu berarti turun pangkat. Pasti ada yang mau ngambil posisi ini,” katanya sambil tersenyum lebar, kembali mengundang gelak tawa dari peserta.

Megawati juga sempat mengingatkan bahwa keluarga Bung Karno tidak hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga memiliki darah seni yang kental. Ia menyebut seni adalah bagian penting dari kehidupan yang harus dihargai. (***)

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru