RENTAK.ID – PT Sarbi Moerhani Lestari resmi ditunjuk oleh PT Pertamina EP Cepu untuk melaksanakan program reboisasi lahan kompensasi seluas 168,63 hektar di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Program yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologis hutan ini dimulai dengan seremonial aksi tanam pada hari Jumat (23/8/2024) dengan tema “Collaboration for Sustainability”.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Jendral Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Direktur Konservasi Tanah dan Air, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, serta Bupati Blitar yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Daerah. Kehadiran berbagai stakeholder, mulai dari pihak kepolisian, TNI, hingga perwakilan desa, menunjukkan kuatnya komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Sebanyak 183.771 bibit pohon, terdiri dari jenis kayu seperti pinus, balsa, trembesi, serta tanaman MPTS seperti alpukat, nangka, petai, dan sukun, akan ditanam dalam program ini. Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Sarbi Moerhani Lestari, Ateng Sutisna, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini digunakan metode yang ramah lingkungan.
“Kami melakukan beberapa langkah untuk menunjukkan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan, seperti penggunaan polybag berbahan plastik yang dicampur karbon yang dapat terurai dalam tanah dalam waktu empat bulan, serta penggunaan hydrogel untuk menjaga kelembaban media tanam,” ujar Ateng Sutisna.
Selain itu, pupuk organik yang digunakan dalam penanaman ini berasal dari kompos yang diproduksi dari kotoran ternak masyarakat sekitar. PT Sarbi bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Kawi Mulyo Desa Pijiombo dalam penyediaan kompos ini. “Kami juga menggunakan sistem pembersihan semak yang ramah lingkungan, tanpa herbisida, untuk melindungi ternak dari keracunan,” tambahnya.
Program ini juga mencakup pembentukan Lembaga Masyarakat Peduli Api untuk menjaga tanaman dari bahaya kebakaran hutan, dengan dukungan prasarana, sarana, serta pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Mohamad Arifin, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil PT Sarbi Moerhani Lestari. “Reboisasi lahan kompensasi adalah salah satu kewajiban kami sebagai pemegang izin Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH). Program ini tidak berhenti di sini, karena dalam waktu dekat kami juga akan melakukan penanaman di Cianjur, Jawa Barat, dan di Sorong, Papua Barat,” jelas Arifin.
Direktur Jendral PDASRH, Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum., dalam sambutannya menegaskan bahwa aksi tanam ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah dan stakeholder terhadap lingkungan. “Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 40%. Salah satu upaya untuk mencapai target ini adalah dengan penanaman pohon yang melibatkan pemerintah, stakeholder, dan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Blitar, yang diwakili oleh Krisna Murti, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Perhutani atas dukungannya terhadap berbagai kegiatan, termasuk penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan Jalan Lintas Selatan. “Pemkab Blitar sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Pertamina dan Kementerian LHK, serta berharap agar SK Perhutanan Sosial lainnya segera terbit,” tambahnya.
Administratur/KKPH Blitar, Ir. Joko Siswantoro, menyambut baik kegiatan penanaman ini dan berharap tanah kompensasi yang telah ditetapkan menjadi kawasan hutan akan menjadi bagian dari pengelolaan hutan Perum Perhutani KPH Blitar di masa mendatang.
Dalam kegiatan ini, siswa-siswa dari SDN Ngadirenggo 4 dan SMK Islam 2 Wlingi turut berpartisipasi sebagai peserta penanaman, sekaligus menerima bantuan sarana pendidikan dari Pertamina Volunteerism, menambah makna dari kegiatan yang menyentuh berbagai aspek sosial dan lingkungan ini.