Presiden Jokowi Kenakan Busana Ageman Songkok Singkepan Ageng, Ini Maknanya

- Penulis

Kamis, 17 Agustus 2023 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng. (Foto IG Jokowi)

Presiden Jokowi mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng. (Foto IG Jokowi)

RENTAK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memakai baju Ageman Songkok Singkepan Ageng dalam peringatan upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara, Kamis (17/8/2023).

Untuk diketahui, bahwa ageman ini dipakai oleh para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.

Pada umumnya para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat mengenakan untuk acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji.Itu berarti, saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).

Makna dan filosofi baju Ageman Songkok Singkepan Ageng yang dipakai Presiden Joko Widodo untuk memimpin upacara HUT ke 78 RI di Istana, Kamis (17/8/2023) akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Juga :  MTI Beberkan Tiga Catatan dan Masalah Transportasi Indonesia 2023, Ini Rekomendasinya

Baju itu tak lepas dari sejarah kerajaan Mataram. Busana tradisional tidak hanya mewakili identitas budaya suatu daerah, tetapi juga mencerminkan kedudukan dan keagungan para pemimpin.

Salah satu contoh busana tradisional yang kaya dengan nilai sejarah dan budaya yakni Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng.

Makna dan Filosofi Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng merupakan busana tradisional Jawa yang biasa dipakai oleh Raja Pakubuwono, pemimpin kerajaan Mataram di Jawa Tengah. Busana ini menggambarkan tingkat kebangsawanan dan kedudukan yang tinggi.

Nama “Ageman” merujuk pada pakaian yang dikenakan oleh pangeran atau bangsawan, sedangkan “Singkepan Ageng” mengacu pada bentuk kerah besar yang menjadi ciri khas busana ini.

Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng memiliki akar sejarah yang panjang dalam budaya Jawa dan dipercayai memiliki pengaruh dari berbagai elemen budaya lokal serta internasional.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Akan Meresmikan Kereta Cepat Whoosh, Hari ini

Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng memiliki ciri khas yang mencolok dan unik. Busana ini terdiri dari beberapa komponen penting: Singkepan Ageng Merupakan bagian terpenting dari busana ini.

Singkepan Ageng adalah kerah besar dan melengkung yang dikenakan di bagian leher dan dada. Bentuknya yang elegan dan anggun menjadi daya tarik utama busana ini.

Baju Ageman Baju ini memiliki potongan yang longgar dan panjang, sering kali didekorasi dengan motif-motif tradisional atau bordir yang rumit.

Songkok Selain baju, Songkok juga menjadi bagian integral dari busana ini. Songkok adalah tutup kepala yang biasanya berwarna gelap dan memiliki bentuk khas. Itulah makna dan filosofi baju ageman songkok singkepan ageng. Semoga informasinya membantu. ***

Berita Terkait

Berbagi Berkah Ramadan, BRN Jakarta Selatan Santuni Anak Yatim dan Gelar Buka Puasa Bersama
Ratusan Buruh Gelar Aksi di Rumah Pemilik PT Sritex, Tuntut THR dan Pesangon Dibayar
Kebakaran Hebat Landa Pasar Jumat, Sejumlah Kios Hangus Terbakar
Solusi Praktis dengan Aplikasi e-Porter, Jasa Angkut Barang Bawaan Naik KA Cuma Rp 38 Ribu
Pendukung Hasto Padati Sidang, Serukan Pembebasan
Menhut Pastikan Tak Ada Stafnya Terlibat Ladang Ganja di Bromo: “Paling Menanam Singkong”
Ratusan Buruh Demo di Kemenaker: Desak Satgas PHK dan Pembayaran THR Tepat Waktu
DPP LAKI ke Mabes Polri: Usulkan Hari Anti Korupsi Indonesia & Revisi UU Tipikor!

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:01 WIB

Berbagi Berkah Ramadan, BRN Jakarta Selatan Santuni Anak Yatim dan Gelar Buka Puasa Bersama

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:05 WIB

Ratusan Buruh Gelar Aksi di Rumah Pemilik PT Sritex, Tuntut THR dan Pesangon Dibayar

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:13 WIB

Kebakaran Hebat Landa Pasar Jumat, Sejumlah Kios Hangus Terbakar

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:15 WIB

Solusi Praktis dengan Aplikasi e-Porter, Jasa Angkut Barang Bawaan Naik KA Cuma Rp 38 Ribu

Jumat, 21 Maret 2025 - 10:26 WIB

Pendukung Hasto Padati Sidang, Serukan Pembebasan

Berita Terbaru