Mengenal Sosok Wapres Pertama RI Moh Hatta: Pemikiran dan Perjuangan Masa Lalu
- account_circle Redaksi Rentak
- calendar_month Sen, 13 Nov 2023

Moh. Hatta Wapres RI Pertama (ist)
MOHAMMAD Hatta adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia karena dia merupakan pejuang kemerdekaan yang tangguh, ahli ekonomi ulung, dan politisi berkaliber.
Hatta adalah sosok integral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan memainkan peran penting dalam perumusan dan penyelenggaraan pemerintahan awal Republik Indonesia.
Bersama Soekarno, mereka berdua mendirikan negara Indonesia merdeka dan membantu membentuk dasar politik, ekonomi, dan sosial bagi bangsa yang baru lahir ini.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat, dalam keluarga pedagang yang sejahtera.
Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, adalah pedagang kopi terkenal, sedangkan ibunya, Siti Saleha, adalah seorang guru. Kehidupan awal Hatta dikenal sangat disiplin dan taat beragama, yang menjadikan Hatta sebagai sosok yang tegas dan berkarakter kuat.
Pendidikan awal Hatta dihabiskan di sekolah dasar Belanda dan Madrasah Diniyah di Padang Panjang. Kemudian, Hatta melanjutkan pendidikannya di Kweekschool (sekolah guru) di Bukittinggi pada tahun 1919. Berkat kecerdasannya, Hatta berhasil melanjutkan ke Educated Inlandsche Artsen (Pendidikan Dokter Pribumi) di Jakarta pada tahun 1921. Di tempat tersebut, semangat nasionalisme Hatta semakin berkembang.
Perjuangan Kemerdekaan dan Pendidikan di Belanda
Pada tahun 1922, Hatta mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya di Belanda. Di sana, Hatta terlibat aktif dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda dan menjadi pemimpin organisasi pelajar Indonesia di Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (PI). Dia juga bergabung dengan partai politik komunis Belanda, yaitu CPS (Communistische Partij).
Selama berada di Belanda, Hatta juga mengambil kesempatan untuk belajar dan berpendapat dari berbagai tokoh pergerakan anti-kolonial dan ekonomi politik, seperti Petrus J. Troelstra, Peter Wiedenmann, dan Pannekoek. Pendidikan ini membekali Hatta menjadi seorang ekonom dan politisi yang meyakinkan.
Kembali ke Indonesia dan Usaha Menuju Kemerdekaan
Ketika kembali ke tanah air pada tahun 1932, Hatta bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI), yang saat itu dikepalai oleh Soekarno. Hatta menjadi anggota komite pusat dan mengurusi bidang pergerakan yang merancang strategi dan langkah perjuangan kemerdekaan.
Selama kuliah di Belanda, Hatta aktif dalam pergerakan nasionalis. Ia merupakan salah satu tokoh pelopor dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hatta memiliki pemikiran yang tajam dan visi yang jelas mengenai negara yang akan dibangunnya.
Pemikirannya yang kritis mampu menggugah semangat para pemuda Indonesia untuk melawan penjajahan.
Perjuangan Hatta dalam meraih kemerdekaan tidak lepas dari pengaruh pemikiran dan teori-teori yang ia pelajari saat berada di Belanda. Ia sangat terpengaruh dengan sosok politikus Belanda seperti Pieter Jelles Troelstra dan Hendrikus Colijn. Hatta kemudian membawa pemikiran tersebut sebagai pijakan untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perjalanan karir Hatta di dunia politik dimulai saat ia menjadi Ketua Pemuda Indonesia di Belanda. Selanjutnya, ia menjadi anggota Volksraad dan menjadi salah satu penggagas kesepakatan Linggarjati. Selama masa perjuangannya, Hatta juga sempat ditahan oleh penjajah Belanda karena perjuangannya dalam menegakkan hak-hak bangsa Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945, Hatta ditunjuk sebagai wakil presiden pertama Republik Indonesia. Ia juga menjadi salah satu tokoh yang berperan aktif dalam menentukan perumusan dasar negara, Pancasila. Hatta memperjuangkan hubungan yang harmonis dengan Soekarno, meski terdapat perbedaan pendapat dalam beberapa hal.
Sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, Moh Hatta adalah contoh pemikir dan pejuang yang pantas diberikan penghargaan sebagai wakil presiden pertama Indonesia. Perjuangan dan pemikirannya tetap menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Kesederhanaan, ketegasan dan kecerdasan Moh Hatta patut dicontoh oleh setiap warga Indonesia. (dari berbagai sumber)
- Penulis: Redaksi Rentak