JAKÀRTA – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya memuji kualitas dan pesan moral yang tersirat dalam film Women From Rote Island.
Menurutnya, film tersebut mencerminkan kekuatan budaya, keindahan alam, serta potensi besar para sineas Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi Women From Rote Island. Dari segi kualitas dan pesan moral yang disampaikan, film ini benar-benar luar biasa. Salah satu kekuatan film Indonesia memang terletak pada kekayaan budaya, keindahan alam, dan talenta-talenta muda kita, termasuk sutradaranya,” ujar Riefky usai menghadiri acara Special Screening film tersebut di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (7/12/2024).
Film karya sutradara Jeremias Nyangoen ini mengisahkan perjuangan perempuan-perempuan Rote dalam mempertahankan hak-hak mereka dengan keberanian yang kuat. Selain itu, film ini juga menyajikan lanskap budaya dan keindahan alam Pulau Rote secara memukau.
Keberhasilan film ini masuk dalam daftar 85 besar nominasi awal Best International Feature Film di ajang Oscar 2025 menjadi kebanggaan tersendiri. Pemerintah pun berkomitmen mendukung penuh upaya film ini menembus penghargaan tertinggi tersebut melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.
“Dalam mendukung sineas-sineas Indonesia, kami bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan berbagai pihak terkait. Dukungan penuh ini diharapkan bisa membantu film ini meraih prestasi internasional,” jelas Riefky.
Sejak penayangan perdananya pada 22 Februari 2024, Women From Rote Island telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Film ini sukses menjadi pemenang utama Festival Film Indonesia (FFI) 2023 dan diputar di sejumlah festival internasional, termasuk Busan International Film Festival 2023.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan dukungan pemerintah untuk perfilman Indonesia adalah upaya bersama agar karya-karya anak bangsa semakin dikenal di tingkat global.
“Melalui dialog dengan para pelaku industri film, kami melihat ekosistem perfilman Indonesia semakin berkembang. Harapannya, film Women From Rote Island bisa masuk nominasi dan bahkan membawa pulang Piala Oscar,” ungkap Fadli Zon.
Tahun ini, perfilman Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan jumlah penonton yang telah melebihi 75 juta orang pada awal Desember. Angka ini diperkirakan masih akan meningkat seiring dengan rilisnya sejumlah film menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Acara pre-screening tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, Ketua Komisi VII DPR Saleh, perwakilan duta besar, sutradara Jeremias Nyangoen, para pemain film, serta tamu undangan lainnya. ***