RENTAK.ID – Menyongsong pembacaan putusan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (22/4) pagi ini, polisi telah menggelar persiapan khusus untuk menghadapi kemungkinan aksi unjuk rasa di depan gedung MK.
Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, tergantung pada perkembangan di lapangan. Namun, dalam situasi peningkatan massa aksi, akan ada penutupan arus lalu lintas di ruas jalan di sekitar Gedung MK.
“Dalam situasi eskalasi yang meningkat, akan ada pengalihan arus lalu lintas dan penutupan jalan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/4).
Dia menjabarkan bahwa arus lalu lintas dari simpang Harmoni ke Jalan Merdeka Barat akan dialihkan ke Jalan Kesehatan. Sementara kendaraan dari Jalan Perwira menuju Jalan Merdeka Utara akan dialihkan melalui Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng.
Di sisi lain, arus lalu lintas di Simpang M.H. Thamrin akan diarahkan ke Jalan Kebun Sirih menuju Jalan Abdul Muis dan Patung Tani.
Susatyo juga mengimbau masyarakat untuk mencari jalan alternatif karena akan ada aksi di sekitar Monas dan Patung Kuda.
Pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 antara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB di ruang sidang pleno MK.
MK telah memulai sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) sejak 27 Maret lalu dengan delapan hakim yang terlibat, yakni Suhartoyo, Guntur Hamzah, Enny Nurbaningsih, Saldi Isra, Daniel Yusmic P Foekh, Arief Hidayat, Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani. Sementara Anwar Usman tidak dapat mengikuti sidang karena sebelumnya telah disanksi MKMK terkait pelanggaran etik syarat usia calon presiden dan wakil presiden.