RENTAK.ID – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), sebagai bagian tak terpisahkan dari keluarga besar KAI (Persero), telah menjadikan dukungan pariwisata di Indonesia sebagai fokus utamanya.
KAI Wisata juga aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tanah Air, terutama dalam kemajuan sektor perkeretaapian yang diusung oleh KAI (Persero).
Sebuah langkah berani kembali dilakukan oleh KAI Wisata kali ini dengan menjalin kolaborasi strategis bersama Kompas Group Radio Network. Mereka mempersembahkan acara bergengsi bertajuk “Smart Business Outlook 2025” yang berlangsung gemilang hari ini, tepat di Flores Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta.
Dengan tema “Navigasi Bisnis di Era Baru,” acara ini menjadi pusat perhatian para pelaku bisnis dan profesional di Tanah Air.
Pukul 9 pagi hingga 6 sore, agenda penuh bermakna akan mengisi acara tersebut. Mulai dari talkshow mendalam yang akan dibawakan oleh para pakar ternama, seperti Aviliani dari Ekonom Senior Indef, James Gwee sebagai Trainer & Pembicara Seminar terkemuka di Indonesia, hingga Silih Agung Wasesa, seorang Pakar Branding & Marketing terkemuka. Sesi utama akan dibuka secara megah oleh anggota Dewan Energi Nasional RI, Dina Nurul Fitria, yang akan membahas peran penting pemangku kepentingan dalam sektor bisnis dan konsumsi energi nasional.
Namun, antusiasme tak berhenti di situ. Mohammad B. Teguh, penasihat keuangan independen, bersama dengan Harmoni Ezra, CEO & Founder dari Personix.ai dan Power Character, siap membagikan pandangan serta strategi inovatif terkait tren bisnis masa depan.
Direktur Operasi KAI Wisata, Wawan Ariyanto, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan industri pariwisata dan peningkatan layanan pelanggan di era ekonomi baru.
“Partisipasi KAI Wisata dalam kegiatan ini adalah komitmen nyata kami untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata serta mengukuhkan posisi Indonesia dalam kancah bisnis global,” ujar Wawan.
Wawan berharap acara ini menjadi panduan berharga bagi para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri yang semakin kompleks di masa depan.