Kemendikbudristek Perkuat Pendidikan Karakter di Lembaga Kursus dan Pelatihan

- Penulis

Kamis, 1 Agustus 2024 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana

Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana

RENTAK.ID, JAKARTA – Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) semakin populer di masyarakat karena fleksibilitas dan durasi belajarnya yang singkat. Namun, di tengah persaingan dunia kerja yang ketat, peserta didik LKP tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga karakter yang kuat.

Untuk memperkuat pendidikan karakter di LKP, Direktorat Kursus dan Pelatihan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berkolaborasi dengan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kegiatan bertajuk “Penguatan Pendidikan Karakter di Lembaga Kursus dan Pelatihan”.

Acara daring yang berlangsung pada Rabu, 31 Juli 2024 ini diikuti oleh sekitar 1.700 peserta, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan, Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BB/BPPMPV), organisasi mitra, organisasi profesi, lembaga sertifikasi kompetensi, serta pengelola dan instruktur LKP.

Dalam sambutannya, Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, menekankan pentingnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di LKP, yang tidak hanya mengukur keterampilan teknis tetapi juga sikap dan nilai-nilai karakter. “Pendidikan karakter sangat penting untuk membangun kesadaran diri peserta didik dan penerapan nilai-nilai sebagai warga negara Indonesia yang bermartabat,” ujarnya.

Baca Juga :  Indonesian Heritage Agency Diluncurkan untuk Pelestarian Warisan Budaya dan Sejarah Indonesia

Nahdiana menjelaskan bahwa karakter seperti iman, kemandirian, kreativitas, nalar kritis, dan gotong-royong sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Oleh karena itu, LKP perlu memperkuat pembelajaran karakter yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mendukung penguatan pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan vokasi. Kiki menekankan bahwa meskipun belum ada regulasi eksplisit untuk pendidikan nonformal, LKP memiliki tanggung jawab untuk memastikan peserta didiknya memiliki nilai lebih sebagai warga negara Indonesia.

Dalam empat tahun terakhir, 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tersebar di seluruh provinsi, dengan 73% di antaranya berhasil bekerja atau berwirausaha. Data menunjukkan hasil yang memuaskan, namun Kiki menekankan perlunya penguatan sikap dan mental untuk bertahan di dunia kerja.

Kiki juga menambahkan bahwa sebanyak 140 lulusan program PKK berhasil bekerja di luar negeri, menunjukkan pentingnya pendidikan karakter untuk meningkatkan kecintaan pada negara dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga :  Kemendikbudristek Fasilitasi Delegasi Indonesia di Festival Film di Korsel, Sekolah Tertinggal Apa Kabar?

Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, menyatakan bahwa pendidikan karakter perlu diterapkan tidak hanya di pendidikan formal, tetapi juga di pendidikan nonformal seperti LKP. “Karakter yang kuat dan berdaya lenting sangat penting untuk menghadapi tantangan industri yang berubah cepat dan tidak terduga,” kata Rusprita.

Rusprita menjelaskan bahwa Puspeka berperan dalam tiga mandat utama: penguatan karakter melalui enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, pencegahan kekerasan di satuan pendidikan, dan penguatan inklusivitas serta kebinekaan. Keenam dimensi tersebut mencakup iman, mandiri, gotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebinekaan global, yang semuanya mendukung pembelajar sepanjang hayat.

“Meski istilahnya pelajar, tidak terbatas pada anak-anak. Orang dewasa juga dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang terus membutuhkan ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup,” pungkas Rusprita.

Berita Terkait

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia
Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh
Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo
Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba
Bendungan Marangkayu Resmi Beroperasi, Suplai Air Irigasi 1.000 Ha dan Cegah Banjir
Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Upaya Kementan Percepat Swasembada Pangan
Polri Siapkan Kandidat Kapolda Jatim, Siapa yang Akan Terpilih?

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:04 WIB

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:54 WIB

Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:55 WIB

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:12 WIB

Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba

Berita Terbaru