Ini Dia Komitmen Bappebti Tingkatkan Literasi Aset Kripto Melalui BLK Tahun 2024

- Penulis

Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aset  Kripto (ist)

Aset Kripto (ist)

RENTAK.ID – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengumumkan tentang komitmen mereka untuk mendukung pengembangan perdagangan aset kripto di Indonesia.

Salah satu bentuk dukungan ini adalah dengan memperkuat literasi melalui penyelenggaraan Bulan Literasi Kripto (BLK) Tahun 2024.

Diharapkan, penguatan literasi menjadi langkah efektif yang mampu menguatkan perlindungan masyarakat dan pelanggan, memberikan kepastian berusaha bagi pelaku industri serta mengurangi aduan.

Hal ini ditegaskan oleh Plt. Kepala Bappebti, Kasan saat membuka BLK Tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, pada Kamis (2/5/2024).

Kegiatan ini mengusung tema ‘Menjelajahi Dunia Kripto: Membangun Masa Depan Keuangan Digital’ dan diselenggarakan oleh Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) sekaligus berkolaborasi dengan Bappebti.

Menurut Kasan, BLK menjadi momentum bagi masyarakat dalam memperoleh edukasi tentang informasi yang benar dan tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi perdagangan aset kripto.

“Penguatan literasi ini diharapkan mampu melindungi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perdagangan aset kripto, sehingga masyarakat akan merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi. BLK juga menjadi ajang kolaborasi Bappebti dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong perkembangan industri aset kripto,” kata Kasan, dikutip, Sabtu (4/5/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita; Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Tirta Karma Senjaya; Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan, Aldison; Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas, Widiastuti; serta Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi.

Baca Juga :  BCA Siapkan Uang Tunai Hingga Rp68,80 Triliun, Sambut Hari Raya Idulfitri 2024

Kasan mengungkap bahwa nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto di Indonesia pada Januari – Maret 2024 mencapai Rp158,84 triliun.

Nilai ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp38,48 triliun. Sedangkan, dari sisi pelanggan, Bappebti mencatat jumlah pelanggan aset kripto sampai dengan Maret 2024 lebih dari 19,7 juta pelanggan.

“Perkembangan nilai transaksi aset kripto dan jumlah pelanggan saat ini menunjukkan potensi pasar aset kripto di Indonesia masih sangat besar. Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi salah satu pasar terkemuka kripto di pasar global,” kata Kasan.

Kasan juga menekankan, pentingnya ekosistem aset kripto untuk segera mengimplementasikan kebijakan yang ada. Di samping itu, penguatan kolaborasi antara Bappebti dan pemangku kepentingan juga sangat diperlukan dalam mengawal peralihan kewenangan pengaturan, pengembangan, dan pengawasan perdagangan aset kripto dari Bappebti ke OJK sebagai amanat UU No 4/2023 (UU P2SK).

Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas ITSK, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menjelaskan manfaat kemajuan teknologi dan inovasi di bidang keuangan digital. Salah satunya, memberikan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan kepada masyarakat dengan lebih baik, cepat, dan murah.

“Literasi keuangan digital, termasuk aset kripto, merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di era digital. Semakin tinggi tingkat literasi digital maka semakin besar kemampuan masyarakat untuk mengenali risiko. Masyarakat dapat mengambil keputusan dan langkah yang tepat dalam menggunakan layanan keuangan digital, serta mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan sifatnya jangka panjang,” terang Hasan.

Baca Juga :  Riset, Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi, Anis Byarwati: Merevolusi Indonesia Menuju Negara Maju

Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Robby menjelaskan, BLK Tahun 2024 merupakan kegiatan kali kedua. Sebelumnya, kegiatan BLK pertama diselenggarakan pada Februari 2023. BLK kali ini diselenggarakan selama Mei 2024 dan terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, yaitu pembukaan, roadshow seminar, dan penutupan.

Program utama BLK tahun ini adalah literasi ke kampus-kampus di lima kota besar yaitu Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Medan. “BLK ini menjadi ajang asosiasi bersama Bappebti sebagai regulator untuk meningkatkan literasi dan edukasi kepada masyarakat di Indonesia,” ungkap Robby.

Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita menambahkan, perdagangan aset kripto memiliki risiko yang tinggi karena sifatnya yang high risk high return. Nilai aset kripto sangat volatil atau bisa mengalami peningkatan atau penurunan nilai yang drastis dalam kurun waktu yang tidak pasti. Dengan demikian, literasi menjadi mutlak dilakukan kepada masyarakat luas, terutama generasi milenial dan gen Z.

“BLK tahun ini menjadi salah satu momentum yang baik bagi penguatan kolaborasi antara Bappebti dengan seluruh pemangku kepentingan pada industri aset kripto di Indonesia. Saat ini sedang terjadi fenomena halving bitcoin, namun masyarakat tetap harus waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi. BLK diharapakan dapat efektif mengedukasi masyarakat, terutama dalam memberikan pemahaman yang baik dan benar terkait perdagangan aset kripto,” tutup Olvy.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru