Haji Uma: Kemenangan Transgender dari Aceh di Kontes Kecantikan Penghinaan bagi Syariat Islam

- Penulis

Rabu, 7 Agustus 2024 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haji Uma (kanan) dan pemenang dari Aceh.  (ist)

Haji Uma (kanan) dan pemenang dari Aceh. (ist)

RENTAK.ID, JAKARTA – Anggota DPD RI dari Aceh, Sudirman, atau yang akrab disapa Haji Uma, angkat bicara terkait viralnya video kontes kecantikan transgender yang diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat, pada 4 Agustus 2024.

Kontes ini menyoroti pemenang bernama Ayu Saree yang membawa nama Aceh dan viral di berbagai media sosial, terutama TikTok.

Menanggapi permintaan netizen untuk memberikan komentar, Haji Uma menyatakan bahwa keikutsertaan peserta yang mengatasnamakan Aceh dalam kontes transgender tersebut adalah bentuk penghinaan terhadap Aceh, daerah yang menerapkan syariat Islam.

Baca Juga :  Menhub Resmikan Skybridge Bojonggede, Dorong Peningkatan Layanan Angkutan Massal

“Itu penghinaan bagi Aceh. Saya menduga mereka sengaja membenturkan penerapan syariat Islam di Aceh dengan memenangkan peserta dari Aceh yang tidak jelas asal usulnya,” ungkap Haji Uma, Rabu 7 Agustus 2024.

Menurut Haji Uma, di Aceh hanya ada laki-laki dan perempuan, dan tidak ada aturan yang melegalkan waria di provinsi yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekah tersebut.

Haji Uma juga belum mengetahui organisasi atau lembaga mana yang menyelenggarakan kontes transgender tersebut, sehingga ia belum bisa mengambil tindakan konkret terkait masalah ini.

Baca Juga :  Candi Arjuna Dieng, Jawa Tengah: Keindahan Arsitektur Peninggalan Sejarah yang Menarik Bagi Peziarah dan Wisatawan

Menanggapi polemik yang muncul, Haji Uma meminta panitia penyelenggara kontes transgender tersebut untuk meminta maaf kepada rakyat Aceh dan memastikan ke depan tidak ada lagi peserta yang mengatasnamakan Provinsi Aceh dalam kegiatan serupa.

“Mereka harus minta maaf dan ke depan tidak boleh ada lagi peserta dari Aceh untuk kegiatan apapun atas nama waria atau transgender. Jangan rusak nama Aceh,” tutup Haji Uma.

Berita Terkait

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia
Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh
Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo
Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba
Bendungan Marangkayu Resmi Beroperasi, Suplai Air Irigasi 1.000 Ha dan Cegah Banjir
Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Upaya Kementan Percepat Swasembada Pangan
Polri Siapkan Kandidat Kapolda Jatim, Siapa yang Akan Terpilih?

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:04 WIB

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:54 WIB

Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:55 WIB

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:12 WIB

Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba

Berita Terbaru