Breaking News
Beranda » Budaya » 51 Tahun Teater Alam Yogya Akan Pentaskan “Opera Ikan Asin” di Concert Hall Taman Budaya, Yogyakarta

51 Tahun Teater Alam Yogya Akan Pentaskan “Opera Ikan Asin” di Concert Hall Taman Budaya, Yogyakarta

  • account_circle Redaksi Rentak
  • calendar_month Sab, 29 Jul 2023

RENTAK.ID, YOGYAKARTA – Teater Alam Yogyakargta kembali berkarya. Tanggal 15 Agustus 2023, kelompok teater besutan alm Azwar AN itu akan menampilkan “Opera Ikan Asin”, arahan sutradara kawakan, Puntung CM Pudjadi pukul 19.30 di 5 di Concert Hall Taman Budaya, Yogyakarta.

Naskah drama yang satu ini memang istimewa. Bahkan memiliki nashab panjang, Asalnya adalah naskah berjudul Die Dreigroschenoper atau dalam bahasa Inggris The Threepenny Opera, karya Bertolt Brecht.

Berthold Brecht (10 Februari 1898 – 14 Agustus 1956) adalah penyair dan penulis naskah drama Jerman. Pada saat Hitler berkuasa, Brecht melakukan perlawanan menentang ideologi Nazi. Karena diawasi Gestapo (polisi negara), ia melarikan diri ke Amerika Serikat. Pada akhir Perang Dunia II, Brecht kembali ke Jerman sampai akhir hayatnya.

Die Dreigroschenoper atau The Threepenny Opera pertama kali dipentaskan di Theater am Schiffbauerdam, Berlin 31 Agustus 1928, diiringi gubahan musik Kurt Weill. Kurt Julian Weill (2 Maret 1900 – 3 April 1950) merupakan komponis berkebangsaan Jerman. Dia dilahirkan di Dessau dan meninggal di New York City, dan merupakan komposer kampiun untuk dunia panggung.

Beruntung ada N Riantiarno. Pentolan Teater Koma Jakarta yang kemudian menyadur naskah Brecht dan memberinya judul “Opera Ikan Asin”, lalu mementaskannya pada tahun 1983. Naskah yang sama, dipentaskan lagi tahun 1999. Terakhir, Teater Koma menyuguhkannya kembali Maret 2017 bertepatan peringatan 40 Tahun Teater Koma.

Aktor Meritz Hindra saat proses latihan Opera Ikan Asin

Nano mengubah latar peristiwa dari London abad 19 menjadi Batavia abad 20, pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Kisahnya berpusat pada Mekhit alias Mat Piso, Raja Bandit Batavia yang justru dijadikan pahlawan oleh masyarakat.

Kenapa Brecht menulis cerita berlatar belakang London, Inggris? Sebab, Brecht pun mendaur ulang cerita itu dari lakon yang lebih lawas berjudul The Beggar’s Opera karya John Gay sekira tahun 1728 di London.

Meski begitu, keseluruhan tema sama, yaitu kritik sosial terhadap golongan kapitalis, yang naskahnya mendapat penyesuaian latar waktu dan tempat sesuai zaman. “Maka, saya pun mengadaptasinya kembali dengan latar belakang kota Yogyakarta tempo dulu,” ujar Puntung, sang sutradara.

Opera Ikan Asin bercerita tentang Si Raja Bandit Batavia, Mekhit alias Mat Piso yang menikahi Poli Picum tanpa restu ayahnya, Natasasmita Picum, juragan pengemis se-Yogyakarta. Picum mengancam Kartamarma, asisten kepala Polisi yang juga sahabat Mekhit, bahwa para pengemisnya akan mengacaukan upacara penobatan Gubernur Jenderal yang baru. Terpaksa Mekhit ditangkap, dia akan digantung tepat saat upacara penobatan, tapi saat tali menjerat leher, datang surat keputusan dari Gubernur Jenderal yang isinya membebaskan Mat Piso dari segara tuduhan.

Sebuah lakon tentang era yang penuh ketidakjelasan. Raja Bandit dijadikan pahlawan oleh masyarakat. Para petinggi hukum bersahabat dengan para penjahat kakap, sogok-menyogok menjadi budaya Bahkan hukum pun bisa disandera oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi. Sebuah zaman dimana titah penguasa bisa memutar balik keputusan pengadilan.

Masih proses latihan Opera Ikan Asin

Terus Berkarya

Pementasan kali ini, melibatkan sekitar 70 pemain. Beberapa nama besar teater Alam turun gunung. Mereka antara lain Meritz Hindra, Hadjar Pamadhi, Anastasia, Jack Sofian, Eddy Subroto, dan lain-lain. Dalam penyutradaan, Puntung dibantu dua astrada: Ronny AN dan Bambang KSR.

Pimpinan Produksi, Erna Azmita AN mengatakan, sejak bangkit dari tidur panjangnya di tahun 2018, Teater Alam tidak pernah berhenti berkarya. Tahun 2018, memperingati usia ke-47, Teater Alam mementaskan “Montserrat” (8/12/2018) dengan sutradara Puntung CM Pudjadi. Selain pementasan, juga peluncuran buku Trilogi Teater Alam setebal (total) 900 halaman oleh editor Roso Daras dan Prof Yudiaryani.

Tahun 2019, Teater Alam bekerjasama dengan ISI Yogyakarta mementaskan “Pusaran” (“A Streetcar Named Desire”), dengan sutradara Prof Yudiaryani.

Tahun 2020, Teater Alam kembali mementaskan karya Sophocles “Oedipus Rex” dengan sutradara Azwar AN dan Meritz Hindra.

“Tahun 2021, tepatnya 27 Desember 2021, Azwar AN, pendiri Teater Alam, wafat,” ujar Nana, panggilan akrab putra kedua Azwar AN, yang kini memegang estafet sebagai Ketua Perkumpulan Teater Alam itu.

Tahun 2022, bertepatan 50 tahun Teater Alam, sebuah kepanitiaan di bawah pimpinan Prof Yudiaryani, menggelar lima karya dengan tagline “Karya Emas, Kerja Keras, Loyalitas”. Acara yang dihelat Oktober dan November 2022 itu antara lain Pementasan Fragmen, Workshop, Seminar, Pameran, dan Kuliner. (lazir)

  • Penulis: Redaksi Rentak

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pulau Kemaro: Legenda Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi yang Tak Pernah Tenggelam

    Pulau Kemaro: Legenda Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi yang Tak Pernah Tenggelam

    • calendar_month Ming, 9 Feb 2025
    • account_circle Dafa Hamzah
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Di tengah derasnya arus Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, terdapat sebuah pulau kecil yang menyimpan sejuta pesona dan misteri. Pulau itu bernama Pulau Kemaro. Lanjut….

  • Mewaspadai Kecelakan di Perlintasan Sebidang Saat Mobilitas Akhir Tahun

    Mewaspadai Kecelakan di Perlintasan Sebidang Saat Mobilitas Akhir Tahun

    • calendar_month Ming, 10 Des 2023
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Oleh: Djoko Setijowarno* Di akhir tahun 2023, mobilitas orang akan bertambah, termasuk yang melintas di perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan raya. Kewaspadaan harus difokuskan di perlintasan sebidang, terutama yang melintas di jalan desa. Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan Survei Online Pergerakan Masyarakat pada Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 rentang […]

  • Film City Hunter Tayang di Mega Film Asia Indosiar Hari Ini

    Film City Hunter Tayang di Mega Film Asia Indosiar Hari Ini

    • calendar_month Sel, 25 Jul 2023
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 38
    • 0Komentar

    RENTAK.ID – Film City Hunter (1993) tayang dalam Mega Film Asia Indosiar hari ini, pukul 23.30 WIB, Selasa (25/7/2023). Film action komedi yang diadaptasi dari komik Jepang ini dibintangi oleh Jackie Chan, Joey Wong, Chingmy Yau, Richard Norton Gary Daniels, Michael Wong dan Leon Lai. Kisah film City Hunter tentang dua detektif swasta, Saeba Ryo […]

  • Megawati Beri Lukisan Bunda Maria Berkebaya ke Paus Fransiskus, Dapat Sambutan Hangat

    Megawati Beri Lukisan Bunda Maria Berkebaya ke Paus Fransiskus, Dapat Sambutan Hangat

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2025
    • account_circle Redaksi Rentak
    • visibility 32
    • 0Komentar

    VATIKAN – Ada momen unik dalam pertemuan antara Presiden Kelima RI, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, dengan Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, di Istana Apostolik, Vatikan, Jumat (7/2/2025) sore waktu setempat. Megawati menyerahkan sebuah lukisan Bunda Maria yang tak biasa—Bunda Maria digambarkan mengenakan kerudung mantilla putih dan berkebaya merah. Lukisan berukuran besar, dengan tinggi […]

  • Gercep Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Polsek Firdaus Segera Amankan ‘Biang Keroknya’

    Gercep Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Polsek Firdaus Segera Amankan ‘Biang Keroknya’

    • calendar_month Sel, 5 Sep 2023
    • account_circle Dafa Hamzah
    • visibility 11
    • 0Komentar

    RENTAK.ID – Diduga gegara masalah sepele tetapi malah dibesar-besarkan, Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sei Rampah yang berada di Desa Simpang Empat, nyaris baku hantam dan infonya membawa temannya dari luar sekolah, Selasa (5/9/2023). Rencana tawuran pelajar dengan mengikutsertakan teman masing-masing dari luar sekolah, ternyata sudah dideteksi oleh Polisi. Sebelum pelajar pulang sekolah, […]

  • Pecah Rekor, Angkasa Pura I Borong 24 Penghargaan di ASQ Awards 2023

    Pecah Rekor, Angkasa Pura I Borong 24 Penghargaan di ASQ Awards 2023

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2024
    • account_circle Amy Kualasimpang
    • visibility 20
    • 0Komentar

    RENTAK.ID – PT Angkasa Pura I (AP1) berhasil meraih 24 penghargaan dari 8 bandara yang dikelola perusahaan dalam ajang prestisius Airport Service Quality Awards 2023 (ASQ Awards 2023) yang diselenggarakan oleh organisasi pengelola bandara-bandara di dunia Airports Council International (ACI). Jumlah penghargaan yang berhasil diraih oleh 8 bandara AP1 tersebut sekaligus memecahkan rekor penghargaan yang […]

expand_less