RENTAK.ID – Lagi 42 anak kecil di Majene, Sulawesi Barat, menderita keracunan setelah diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah stunting.
Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena PMT adalah bagian dari program pemerintah untuk memberikan dukungan kesehatan bagi anak-anak Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju berhasil menemukan bakteri E-Coli pada sampel PMT yang diberikan kepada anak-anak di Majene.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengatakan, bahwa diperlukan investigasi menyeluruh untuk memastikan insiden ini tidak terulang lagi, baik di Majene maupun di wilayah lainnya.
“BPOM telah menemukan bakteri E-Coli pada sampel PMT tersebut, namun masih ada kemungkinan bahwa bakteri tersebut muncul setelah makanan kadaluarsa atau karena beberapa alasan lain,” katanya, Senin 13 Mei 2024.
“Hasil investigasi ini dijadikan acuan bagi daerah lain agar kejadian yang sama tidak terulang,” ujarnya.
Kurniasih Mufidayati menjelaskan bahwa program PMT ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting, tetapi juga harus memperhatikan keamanan pangan untuk balita maupun ibu hamil.
“Kita sedang mengejar penurunan angka stunting ini, namun keamanan masyarakat tetap menjadi yang nomor satu,” katanya.
Ia menambahkan bahwa PMT harus memenuhi syarat kualitas tertentu, termasuk terbebas dari unsur zat dan bahan berbahaya. Jika makanan PMT sudah kadaluarsa, sebaiknya tidak dibagikan dan harus dimusnahkan.
Kurniasih menegaskan bahwa keamanan anak-anak Indonesia yang harus menjadi prioritas, sebab mereka adalah masa depan bangsa.
“Jangan sampai karena keteledoran ada bantuan untuk PMT menjadi kadaluarsa karena tidak dibagikan sesegera mungkin, sebab sudah menjadi hak anak-anak kita untuk mendapatkan dukungan PMT termasuk dari pemerintah,” tegasnya.
Kami dengan begitu banyak kasus yang terjadi di berbagai daerah, perlu diadakan investigasi lebih lanjut dalam kualitas produk PMT sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan kualitsas kesehatan masyarakat terjaga. Mari kita semua berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak Indonesia.