Sri Sultan Hamengkubuwono IX: Dibalik Peran Sebagai Wakil Presiden RI ke-2
- account_circle Redaksi Rentak
- calendar_month Sel, 14 Nov 2023

Sri Sultan Hamengkubuwono IX (ist)
RENTAK.ID – Wakil Presiden RI ke-2 Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Republik Indonesia.
Berperan sebagai pemimpin dan pemersatu, sosok ini telah memberikan kontribusi besar untuk perkembangan bangsa dan negara.
Latar Belakang dan Kehidupan Awal Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir pada 12 April 1912 di Yogyakarta dengan nama asli Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Sultan Hamengkubuwono VIII dan Gusti Kanjeng Ratu Kencono.
Di usia muda, Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah menunjukkan bakat kepemimpinan yang luar biasa. Ia melanjutkan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Yogyakarta serta di Europeesche Lagere School (ELS) Yogyakarta.
Pendidikan dan Karier Militer Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melanjutkan studi di AMS (Algemene Middelbare School) Bandung dan juga di Kamper Internaat (Regentschaps School) Yogyakarta. Selain itu, ia juga mengikuti pendidikan militer di Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) di Magelang.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Sepanjang karier militer, ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan setia kepada bangsa dan negara.
Keterlibatan dalam Perjuangan Kemerdekaan Sebagai seorang bangsawan dan pemimpin, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sangat terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berperan penting dalam perjuangan Serangan Umum 1 Maret 1949, yang merupakan serangan besar terhadap penjajah Belanda yang berkumpul di Yogyakarta.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga dikenal sebagai pejuang yang gigih dalam merawat api perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berhasil mempertahankan wilayah Kesultanan Yogyakarta dan membuat daerah ini menjadi basis perjuangan bangsa. Ia juga terlibat dalam perundingan dengan penjajah untuk mengakhiri masa penjajahan dan mengesahkan kedaulatan Republik Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Wakil Presiden RI ke-2 Setelah merdeka, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dipilih sebagai Wakil Presiden RI ke-2 yang menjabat dari tahun 1973 hingga 1978 mendampingi Presiden Soeharto.
Selama masa jabatannya, ia dikenal sebagai sosok yang mampu merangkul berbagai elemen bangsa dan menghadirkan stabilitas politik.
Sebagai Wakil Presiden RI ke-2, ia terlibat dalam berbagai perumusan kebijakan pemerintah yang berfokus pada pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya. Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai pemimpin yang menghormati nilai-nilai luhur dan kearifan lokal dalam mengelola pemerintahan serta pembangunan.
Peran dalam Memajukan Yogyakarta Selain berperan di tingkat nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak menjadi Sultan Yogyakarta pada tahun 1940 hingga wafat pada tahun 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah memimpin Yogyakarta dengan bijaksana dan inovatif.
Sejumlah program pembangunan dan perubahan infrastruktur yang dilakukan di bawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, seperti peningkatan sektor pariwisata, pendidikan, dan industri, berhasil mengubah wajah Yogyakarta menjadi salah satu pusat kebudayaan dan pendidikan terkemuka di Indonesia.
Kebijakan Budaya dan Pendidikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sangat peduli terhadap kebudayaan dan pendidikan. Ia mendorong agar adanya peningkatan mutu pendidikan di Yogyakarta. Oleh karena itu, ia terlibat dalam pendirian berbagai universitas di Yogyakarta, seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga membuat kebijakan yang mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Yogyakarta dengan memperkenalkan dan mempromosikan seni Jawa kepada generasi muda. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya dan menciptakan identitas bangsa yang kokoh dan berakar di tradisi.
Warisan dan Penghargaan Warisan yang ditinggalkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX tidak hanya berupa prestasi dalam bidang politik dan pemerintahan, namun juga dalam bidang kebudayaan dan pendidikan. Ia dikenang sebagai salah satu pemimpin yang berjiwa besar dan memiliki kebijaksanaan dalam mengelola negara dan daerah.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga dianugerahi beberapa penghargaan atas jasa-jasanya baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah Bintang Mahaputera Adipradana yang merupakan penghargaan tertinggi Republik Indonesia.
Kesimpulan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sebagai wakil presiden RI ke-2 dan pemimpin Yogyakarta, telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang dan generasi penerus bangsa atas dedikasinya dalam perjuangan kemerdekaan, kebijaksanaan dalam pemerintahan, serta kecintaannya pada kebudayaan dan pendidikan. Sri Sultan Hamengkubuwono IX akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Republik Indonesia.
- Penulis: Redaksi Rentak