JAKARTA – Perum BULOG mencatat serapan gabah dan beras oleh pemerintah telah menembus angka lebih dari 2,1 juta ton setara beras.
Di tengah lonjakan serapan tersebut, BULOG menegaskan bahwa kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap menjadi prioritas utama.
“Meski volume penyerapan meningkat signifikan, kami tetap memastikan bahwa setiap butir beras yang masuk ke gudang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan,” ujar Direktur Pengadaan Perum BULOG, Prihasto Setyanto, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Prihasto menjelaskan, setiap beras yang diterima di gudang BULOG wajib melalui proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh.
Pemeriksaan itu dilakukan oleh surveyor independen untuk menjamin transparansi dan objektivitas.
“Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen. Mereka memastikan bahwa mutu beras sesuai dengan standar yang berlaku dan layak untuk disimpan sebagai cadangan pemerintah,” jelasnya.
Tidak berhenti pada tahap awal penerimaan, BULOG juga menerapkan sistem perawatan berkala terhadap komoditas yang disimpan.
“Kami punya mekanisme rutin untuk merawat beras yang ada di gudang. Tujuannya agar kualitasnya tetap terjaga hingga saat didistribusikan ke masyarakat,” tambah Prihasto.
Langkah pengawasan dan perawatan berlapis ini merupakan bagian dari komitmen BULOG dalam menjaga kepercayaan publik serta memastikan ketersediaan beras berkualitas di tengah kebutuhan pangan nasional yang terus meningkat.
BULOG juga menegaskan bahwa stabilisasi pasokan dan harga tetap menjadi fokus utama meski angka penyerapan terus bertambah.