Proyek 3 Juta Rumah, DPR: Kontraktor dan Tenaga Kerja Lokal Dilibatkan

- Penulis

Minggu, 26 Januari 2025 - 06:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perumahan rakyat oleh BP Tapera (dok. Tapera)

Perumahan rakyat oleh BP Tapera (dok. Tapera)

JAKARTA – Rencana proyek 3 Juta rumah dari pemeruntah bikin Turki dan Singapura tergiur untuk terlibat. Ini.terbilang proyek besar danemakan waktu panjang dalam mengggarapnya.

Anggota Komisi V Fraksi PKB DPR RI, Syafiuddin Asmoro, menyambut baik minat Turki dan Singapura dalam mendukung proyek pembangunan 3 juta rumah.

Meski begitu, ia berharap pelaksanaan proyek ambisius ini melibatkan kontraktor dan pekerja dari Indonesia demi mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Ketertarikan Turki dan Singapura untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut pertam, a kali disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo. Menurutnya, Turki berencana membangun 50.000 unit rumah, sementara Singapura menyatakan minatnya untuk membangun 100.000 unit rumah.

Selain itu, dalam waktu dekat pemerintah juga akan menandatangani kerja sama dengan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk pembangunan 1 juta unit rumah.

“Banyaknya negara yang ingin mendukung proyek 3 juta rumah ini menunjukkan bahwa proyek tersebut sangat diminati. Tentu kami sangat mendukung program Presiden Prabowo itu,” ujar Syafiuddin, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga :  Madrasah Aliyah Khomsani Nur Sukses Gelar Asesmen Sumatif Akhir Semester Tahun Pelajaran 2023/2024

Meski mendukung penuh proyek tersebut, Syafiuddin memberikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaannya.

Dorong Keterlibatan Kontraktor Lokal

Syafiuddin menegaskan, dalam menjalin kerja sama dengan negara lain, pemerintah harus memastikan proyek ini melibatkan kontraktor dan subkontraktor lokal. Menurutnya, langkah ini penting agar perusahaan konstruksi dalam negeri juga mendapatkan manfaat dari pembangunan besar-besaran tersebut.

“Meskipun kerja sama dengan Qatar, misalnya, sudah ditandatangani dan mereka menunjuk kontraktor dari China, pemerintah tetap harus melobi agar Qatar bersedia menggunakan subkontraktor dari Indonesia. Jadi, kontraktor utama memang dari luar, tapi subkon dari kita,” jelasnya.

Syafiuddin juga menyoroti pentingnya menggunakan tenaga kerja dalam negeri dalam proyek ini. Menurutnya, proyek 3 juta rumah ini dapat menjadi peluang besar untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Rahasia! Trik Baru WhatsApp: Sembunyikan Chat Pentingmu dengan Mudah!

“Jangan ada tenaga kerja dari luar. Semua pekerja harus dari Indonesia. Kita punya banyak tenaga kerja terampil yang mampu menjalankan proyek ini,” tegas legislator asal Dapil Jawa Timur XI tersebut.

Syafiuddin juga mengingatkan agar proyek ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Pemerintah, katanya, perlu memastikan pembangunan rumah tidak berlebihan sehingga tidak ada unit yang kosong atau tidak terjual karena melebihi permintaan.

“Proyek ini harus benar-benar dihitung sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai ada rumah yang kosong karena tidak diminati,” beber politisi asal Madura itu.

Syafiuddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal jalannya proyek 3 juta rumah ini agar dapat terlaksana dengan baik dan memberi manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.

“Proyek ini harus menjadi solusi bagi kebutuhan perumahan rakyat sekaligus mendorong perekonomian dalam negeri. Kami akan terus memantau agar semuanya berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. ***

Penulis : lazir

Editor : ameri

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru