JAKÀRTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada Jumat, 3 Januari 2025.
Salah satu ancaman utama adalah banjir rob yang diperkirakan melanda 16 wilayah pesisir di Indonesia akibat pengaruh pasang air laut dan cuaca buruk.
BMKG mengimbau masyarakat di daerah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir rob, terutama di wilayah berikut:
Sumatera: Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan Lampung
Jawa: Pesisir Banten, pesisir utara Jakarta, dan pesisir utara Jawa Tengah
Kalimantan: Pesisir Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur
Sulawesi & Maluku: Pesisir Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara
Banjir rob ini diperkirakan terjadi akibat kombinasi antara pasang maksimum air laut, tekanan udara rendah di beberapa wilayah, serta pengaruh angin kencang yang memperparah gelombang tinggi di lautan.
Berdasarkan laporan prakirawan BMKG, Eriska Febriati, melalui kanal YouTube resmi BMKG, kondisi cuaca di beberapa kota besar di Indonesia diperkirakan sebagai berikut:
Sumatera
Hujan ringan: Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Padang, Jambi
Hujan petir: Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, Bandar Lampung
Berawan tebal: Bengkulu
Jawa
Berawan tebal: Jakarta, Yogyakarta
Hujan ringan: Serang, Bandung, Semarang, Surabaya
Bali dan Nusa Tenggara
Hujan ringan: Denpasar
Hujan petir: Mataram, Kupang
Kalimantan
Hujan ringan: Pontianak, Samarinda
Hujan petir: Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin
Sulawesi
Hujan ringan: Gorontalo, Manado, Palu
Hujan sedang: Makassar
Hujan petir: Mamuju, Kendari
Indonesia Timur
Hujan ringan: Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura
Hujan sedang: Nabire, Jayawijaya
Hujan petir: Ambon, Merauke
BMKG juga mengawasi perkembangan bibit siklon tropis 94S di Samudera Hindia barat daya Banten, yang berpotensi memicu peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low-level jet). Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di:
Samudera Hindia Barat Aceh
Laut Natuna Utara
Samudera Pasifik Utara Maluku Utara dan Papua
Sirkulasi ini membentuk pola konvergensi dan konfluensi yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta tinggi gelombang laut. BMKG mencatat tinggi gelombang laut di Indonesia berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter, dengan gelombang 2,5–4 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, serta Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur.
Dengan adanya potensi banjir rob, hujan lebat, dan gelombang tinggi, masyarakat—terutama di wilayah pesisir—dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Jika terjadi kondisi darurat, segera cari tempat aman dan ikuti arahan dari pihak berwenang.
Penulis : amanda az
Editor : ameri