Mendes Yandri: Keuntungan Kopdes Merah Putih Harus Dukung APBDes dan Beasiswa
- account_circle lazir
- calendar_month Jum, 2 Mei 2025

JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan pentingnya menyisihkan sebagian keuntungan dari Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
“Usul kami dari Kemendes, tentang Kopdes Merah Putih ini agar keuntungannya tidak hanya diambil oleh anggota, tapi sebagian hasilnya itu disisihkan juga untuk APBDes,” kata Yandri dalam rapat yang dipimpin Menko Pangan Zulkifli Hasan.
“Agar juga bisa digunakan untuk memperbaiki jalan, beasiswa pendidikan, dan kebutuhan pembangunan desa lainnya.”
Menurut Yandri, pengalokasian keuntungan koperasi ke dalam APBDes akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga, terutama melalui perbaikan infrastruktur desa serta pemberian beasiswa bagi anak-anak berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu.
Ia menilai, langkah ini akan menjadi bentuk konkret dukungan pemerintah desa terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, Yandri juga mendorong agar pendirian dan pengoperasian Kopdes Merah Putih melibatkan penduduk lokal secara aktif. “Salah satu usul penting kami, mohon diakomodir putra-putri terbaik dari desa tersebut yang belum punya kesempatan untuk bekerja,” ucap mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
“Itu juga bagian dari tuntutan dan masukan para kepala desa saat Musyawarah Desa Khusus.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun petunjuk pelaksanaan dan teknis (Juklak-Juknis) yang mengatur hubungan antara Kopdes Merah Putih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan maupun usaha.
“Kami sekarang fokus menyusun Juklak-Juknis hubungan antara BUM Desa dan Koperasi Desa Merah Putih. Sehingga tidak ada yang tumpang tindih atau saling meniadakan satu sama lain,” ujarnya.
Yandri menilai, BUM Desa masih sangat relevan dan strategis sebagai lokomotif ekonomi desa jika dikelola dengan baik dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Ia mencontohkan, berbagai unit usaha seperti sektor pertanian, perdagangan, hingga pengelolaan sumber daya alam bisa dijalankan BUM Desa sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam Rakortas tersebut, Yandri didampingi Wakil Menteri Desa PDT Ariza Patria, Dirjen Pembangunan Ekonomi dan Investasi Desa Tabrani, serta Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nugroho Setijo Nagoro.
- Penulis: lazir
- Editor: ameri