KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RENTAK.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan pelatihan pengolahan ikan untuk 20 istri nelayan di TPI Citeuis, Tangerang, Banten, pada 8-9 Februari 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan melalui keterampilan mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, seperti bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program diversifikasi usaha yang mendukung ekonomi komunitas pesisir secara berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian wanita nelayan.

Ini merupakan komitmen KKP meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya melalui program diversifikasi usaha.

Pelatihan pengolahan ikan yang berkolaborasi dengan GEF-6 ini merupakan gagasan dari Project Coastal Fisheries Initiative (CFI), mereplikasi best practice dalam meningkatkan keterampilan nelayan dan wanita nelayan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Sedangkan kegiatan diversifikasi usaha dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesetaraan gender untuk memperkuat ekonomi komunitas pesisir. Fokus utama pelatihan adalah memberikan keterampilan dalam perbaikan mesin bagi nelayan serta diversifikasi usaha melalui pengolahan hasil perikanan bagi wanita nelayan.

Baca Juga :  Presiden Tidak Netral, TPN Tetap Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Pelatihan yang dibimbing instruktur dari PT. Sri Juwana Makmur (UMK Tangerang) ini bertujuan meningkatkan keterampilan keluarga nelayan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, khususnya dalam bentuk bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri, sehingga dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan ikan segar.

“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi sebuah langkah konkret untuk mendorong keluarga nelayan agar lebih berdaya secara ekonomi. Dengan keterampilan ini, istri nelayan dapat mengolah hasil laut menjadi produk olahan berkualitas tinggi yang memiliki daya saing di pasar,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif.

Baca Juga :  Sah! Cemara 19 Jadi Media Center Ganjar Pranowo

Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat mempraktikkan keterampilan yang diperoleh untuk memulai usaha mandiri. “Ini pertama kali saya ikut kegiatan pelatihan seperti ini, jujur sangat senang karena pelatihannya seru dan berikan ilmu baru untuk mengolah ikan jadi sesuatu yang lebih bernilai seperti bakso dan kerupuk,” ujar Darni, yang merupakan salah satu peserta pelatihan tersebut.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen KKP dalam mendukung program strategis nasional untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis perikanan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lebih banyak keluarga nelayan yang mampu mengembangkan usaha berbasis hasil perikanan secara berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan sektor perikanan nasional.(***)

 

Penulis : Zul

Editor : Ami

Berita Terkait

193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air
Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres
KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik
BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
InJourney Airports Borong 27 Penghargaan ASQ Awards 2024: Jadi Juara Umum di Asia!
Pemerintah Pertimbangkan Cabut Moratorium Pengiriman PMI ke Arab Saudi demi Untuk Menekan Pekerja Ilegal
Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN Tuai Sorotan, Begini Perkiraan Gajinya
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Melonguane, Sulut: Berpusat di Laut dengan Kedalaman 83 Km
Pelatihan yang dibimbing instruktur dari PT. Sri Juwana Makmur (UMK Tangerang) ini bertujuan meningkatkan keterampilan keluarga nelayan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, khususnya dalam bentuk bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri, sehingga dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan ikan segar. 

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:14 WIB

193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:11 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:40 WIB

KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:07 WIB

BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:33 WIB

InJourney Airports Borong 27 Penghargaan ASQ Awards 2024: Jadi Juara Umum di Asia!

Berita Terbaru

Pemprov DKI Diminta Perbanyak Bus Gratis untuk Mudik, Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan. (Chat GPT)

Internasional

Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Siapkan Strategi Atasi 146 Juta Pemudik

Minggu, 16 Mar 2025 - 10:12 WIB