Kepala BP2MI Pesan Jaga Nama Bangsa, Kuatkan Persatuan di antara para Pekerja Migran Indonesia

- Penulis

Selasa, 26 September 2023 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BP2MI melakukan courtesy call dengan pimpinan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan di kantornya, Ruiguang Road, Neihu District, Taipei

Kepala BP2MI melakukan courtesy call dengan pimpinan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan di kantornya, Ruiguang Road, Neihu District, Taipei

RENTAK.ID – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan courtesy call dengan pimpinan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan di kantornya, Ruiguang Road, Neihu District, Taipei pada Minggu (24/09/2023). Dalam pertemuan tersebut, Kepala BP2MI dan delegasi disambut oleh Wakil Kepala KDEI Beserta seluruh Jajarannya.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya menjelaskan apa yang menjadi prioritas utama BP2MI.

“Berdasarkan data World Bank tahun 2017, terdapat sembilan juta Pekerja Migran Indonesia yang berada di luar negeri, namun hanya 3,7 juta yang tercatat prosedural. Berarti sisanya ilegal dan mungkin mereka adalah korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Oleh karena itu, pemberantasan sindikat Saya jadikan prioritas.” Ungkap Benny di ruang rapat KDEI.

Benny melanjutkan, dirinya telah berkali-kali memimpin langsung penggerebekan yang dilakukan oleh BP2MI bekerja sama dengan Polri. “Ini kejahatan besar dan akar dari masalah yang menimpa Pekerja Migran Kita,”

Kemudian, lanjut Benny, fokus Taiwan yaitu banyaknya kasus overcharging. Setiap Pekerja Migran harus mengeluarkan biaya sekitar 70-80 juta rupiah. Padahal negara sudah menetapkan Struktur Biaya (Cost Structure). Misalnya, untuk Pekerja Rumah Tangga sebesar 24 juta biayanya. Inilah kejahatan yang kita harus hadapi bersama. Ini masalah serius.

Baca Juga :  Menteri Karding Beri KUR hingga Rp100 Juta untuk Purna PMI, Siapkan Program Pemberdayaan Usaha

Benny meminta kepada semua pihak terutama KDEI untuk membantu permasalahan ini agar segera diatasi.

Pada kesempatan dan tempat yang sama, Benny bertemu dengan para pimpinan perguruan silat yang ada di Taiwan untuk berdialog dan memperkenalkan organisasi atau perguruannya.

“Saya hanya ingin bersilaturahmi untuk lebih mengenal para Pekerja Migran dan masalah-masalahnya. Apa sih yang dibutuhkan.

Kami, lanjut Benny, butuh organisasi-organisasi seperti ini di luar negeri untuk mensosialisasikan secara terus menerus langkah-langkah perbaikan untuk Pekerja Migran Indonesia.

Terkait pertikaian yang terjadi sebelumnya, Benny meminta agar perguruan dapat ambil hikmah dan belajar dari kejadian yang sudah terjadi.

“Semangat menjaga ukhuwah dan persatuan di antara Pekerja Migran dan semangat persatuan harus terus diperkuat. Masalah yang terjadi diselesaikan secara hukum. Terimakasih atas kebesaran jiwa. Sehingga ini tidak terjadi lagi. Wajah Indonesia di mata luar adalah wajah para Pekerja Migrannya.” Kata Benny.

Baca Juga :  Jerman Krisis Tenaga Kerja, Kementerian P2MI Fokuskan Sektor Hospitality dan Konstruksi

Benny meminta para organisasi yang ada di luar negeri dapat bekerja sama dan kolaborasi dalam penanganan permasalahan Pekerja Migran Indonesia.

“Negara sedang sangat serius memperhatikan Pekerja Migran. Mohon dibantu. Jika ada masalah di lapangan bisa terus komunikasi pada KDEI atau langsung ke Saya.” Tuturnya

Wakil Kepala KDEI Taiwan, Zulmartinof berpesan untuk saling menjaga persatuan dan persaudaraan antar perguruan.

“Bekerjalah secara profesional. Taiwan tak melarang kita membuat apapun selama itu baik. Taiwan memberi kebebasan untuk para Pekerja Migran Indonesia. Saya minta bekerja dengan baik dan jaga persatuan dan persaudaraan kita.” Paparnya.

Dalam rangkaian kegiatan di kantor KDEI, Kepala BP2MI meninjau tempat pelayanan kemudian di aula juga memberikan sosialisasi dan dialog di hadapan 200 orang Pekerja Migran Indonesia. Keseluruhan kegiatan di kantor KDEI usai pukul 16.00 waktu Taipei, kemudian rombongan bertolak ke Taiwan Main Station untuk bertemu dengan para Pekerja Migran Indonesia disana.

Berita Terkait

Berbagi Berkah Ramadan, BRN Jakarta Selatan Santuni Anak Yatim dan Gelar Buka Puasa Bersama
Ratusan Buruh Gelar Aksi di Rumah Pemilik PT Sritex, Tuntut THR dan Pesangon Dibayar
Kebakaran Hebat Landa Pasar Jumat, Sejumlah Kios Hangus Terbakar
Solusi Praktis dengan Aplikasi e-Porter, Jasa Angkut Barang Bawaan Naik KA Cuma Rp 38 Ribu
Pendukung Hasto Padati Sidang, Serukan Pembebasan
Menhut Pastikan Tak Ada Stafnya Terlibat Ladang Ganja di Bromo: “Paling Menanam Singkong”
Ratusan Buruh Demo di Kemenaker: Desak Satgas PHK dan Pembayaran THR Tepat Waktu
DPP LAKI ke Mabes Polri: Usulkan Hari Anti Korupsi Indonesia & Revisi UU Tipikor!
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:01 WIB

Berbagi Berkah Ramadan, BRN Jakarta Selatan Santuni Anak Yatim dan Gelar Buka Puasa Bersama

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:05 WIB

Ratusan Buruh Gelar Aksi di Rumah Pemilik PT Sritex, Tuntut THR dan Pesangon Dibayar

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:13 WIB

Kebakaran Hebat Landa Pasar Jumat, Sejumlah Kios Hangus Terbakar

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:15 WIB

Solusi Praktis dengan Aplikasi e-Porter, Jasa Angkut Barang Bawaan Naik KA Cuma Rp 38 Ribu

Jumat, 21 Maret 2025 - 10:26 WIB

Pendukung Hasto Padati Sidang, Serukan Pembebasan

Berita Terbaru