Kekeringan di Kabupaten Bekasi Semakin Meluas, Air Bersih Semakin Langka

RENTAK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyatakan terdapat puluhan wilayah mengalami kekeringan.
Akibatnya warga juga kesulitan mendapatkan air bersih.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, kini terdapat sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan, yaitu Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Serang Baru, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, Muara Gembong, Pebayuran, dan Cikarang Pusat.

Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Pusat Informasi dan Koordinasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bekasi pada Rabu (30/8/2023) disebutkan bahwa ada total 23 desa yang juga terkena dampak kekeringan. 

Diperkirakan sekitar 19.883 warga Kabupaten Bekasi saat ini menghadapi kesulitan akibat krisis air bersih akibat kekeringan ini.

Ia pun mengakui bahwa banyak simpatisan dan masyarakat yang mengeluh kepadanya tentang kekeringan ini. Namun dirinya memmberikan arahan bahwa kejadian ini sudah sepenuhnya ditangani pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Kabupaten Bekasi dan PMI Kabupaten Bekasi. 

“Semoga dalam waktu dekat ini semua terselesaikan dengan baik dan lancer,” ujar Sanusi.

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengambil langkah-langkah darurat. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor HK.02.02/KEP.528-BPBD/2023, status siaga darurat bencana kekeringan telah diberlakukan. 

Langkah ini diambil untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan dampak kekeringan dengan lebih terstruktur dan efektif. (***)

Pos terkait