RENTAK.ID – Sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi maritim di Indonesia kembali lahir melalui Drone Aruna 45, pesawat tanpa awak berbahan dasar sampah plastik daur ulang. Drone ini sukses melakukan uji terbang perdana di perairan Teluk Jakarta pada Kamis (16/1), meski menghadapi cuaca ekstrem dengan kecepatan angin mencapai 24 knot dan hujan rintik-rintik.
Peluncuran dilakukan dari KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992), kapal perang milik TNI Angkatan Laut, di bawah pengawasan langsung Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik, M.M.D.S., yang mewakili Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono H. “Ini adalah langkah penting menuju penggunaan teknologi ramah lingkungan yang dapat memperkuat pertahanan laut kita,” ujar Laksamana Taufik.
Kemampuan Aruna 45 yang Menginspirasi
Drone canggih ini dilengkapi teknologi Vertical Take-Off and Landing (VTOL) yang memungkinkan lepas landas dan mendarat dengan mudah, bahkan di kondisi cuaca buruk. Dengan sistem autonomous, Aruna 45 dirancang untuk menjalankan misi pengintaian, pengawasan, dan identifikasi dengan efisiensi tinggi.
“Kami bangga dengan performa Aruna 45 hari ini. Ke depan, drone ini akan menjadi bagian dari latihan berskala besar di Laut Natuna, memperkuat operasi pertahanan di wilayah tersebut,” tambah Laksamana Taufik.
Terinspirasi oleh Isu Lingkungan
Proyek inovatif ini terlahir dari keprihatinan Laksamana TNI Purn. Yudo Margono terhadap pencemaran sampah plastik di laut. Saat menjabat sebagai Kasal, Yudo Margono menginisiasi gerakan “Stop Wariskan Sampah” untuk mengurangi limbah plastik di laut Indonesia.
“Dari sampah plastik yang kami kumpulkan, kami mengubahnya menjadi produk yang memiliki nilai lebih. Itu termasuk seragam sekolah daur ulang, yang sekarang dipakai di Akademi Angkatan Laut,” jelas Yudo. Ia juga menambahkan bahwa Aruna 45 adalah wujud nyata dari kreativitas anak bangsa untuk menghadirkan solusi terhadap tantangan lingkungan.
Menurut Yudo, keberhasilan drone ini merupakan bukti bahwa inovasi berkelanjutan dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa. “Kita ingin generasi muda Indonesia berani bermimpi besar dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya dengan optimisme.
Dengan suksesnya uji coba ini, Aruna 45 siap melanjutkan perannya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia serta membuktikan bahwa teknologi hijau memiliki potensi besar dalam sektor pertahanan. (Erka)