Dosen Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya Mengukir Prestasi Keilmuan Global dari Jakarta hingga Kancah Dunia

- Penulis

Rabu, 30 Oktober 2024 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr. Diana Elizabeth Waturangi, S.Si., M.Si.,  (tengah) dari Fakultas Teknobiologi Atma Jaya dan rekan. (dok. pribadi)

Prof. Dr. Diana Elizabeth Waturangi, S.Si., M.Si., (tengah) dari Fakultas Teknobiologi Atma Jaya dan rekan. (dok. pribadi)

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali mencatatkan kontribusi signifikan dalam dunia ilmu pengetahuan, salah satunya melalui hibah dari International Foundation for Science (IFS).

Prof. Dr. Diana Elizabeth Waturangi, S.Si., M.Si., dari Fakultas Teknobiologi, membagikan kisah inspiratifnya dalam meraih hibah internasional yang membuka jalannya sebagai ahli mikrobiologi pangan di kancah global.

Sejak bergabung dengan Unika Atma Jaya pada 2004, Prof. Diana dihadapkan pada tantangan finansial dalam penelitian. Namun, pada 2008, berkat hibah dari IFS, ia berhasil mengembangkan penelitian tentang Vibrio Cholerae pada es yang dijual oleh pedagang kaki lima di Jakarta.

“Dukungan ini bukan hanya berarti secara finansial, tetapi juga memberi saya peluang untuk membangun jaringan internasional dan memperkuat reputasi di bidang keamanan pangan,” ungkapnya, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Forum Komunikasi Masyarakat Bekasi Utara Dideklarasikan

Hibah dari IFS tak hanya memberikan dukungan dana, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi global dengan tokoh seperti Profesor Swapan Banerjee dari Health Canada dan Profesor Radu Son dari Universiti Putra Malaysia.

Penelitian ini bahkan dipublikasikan di Journal of Food Protection pada 2012, meningkatkan visibilitas penelitian Indonesia di dunia internasional.

Melanjutkan kariernya, Prof. Diana memperluas fokus risetnya pada patogen pangan, biofilm, dan bakteriofag. Melalui hibah berikutnya dari IFS, ia dapat mengembangkan penelitian yang menyoroti masalah pangan di Indonesia serta mempublikasikan hasilnya di jurnal internasional terkemuka.

“Hibah ini memungkinkan saya untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lokal dengan perspektif ilmiah yang berdampak luas,” jelasnya.

Prestasinya juga diakui dalam laporan tahunan IFS 2023, di mana ia dipilih sebagai salah satu dari 8.000 peneliti dari 105 negara yang mendapat sorotan istimewa.

Baca Juga :  Bulog Luncurkan Logo Baru Saat Perayaan HUT ke-57: Menjadi Perusahaan yang Lebih Modern dan Kompetitif

Sebagai seorang ahli mikrobiologi pangan, Prof. Diana turut berperan sebagai panel ahli di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, memberikan pelatihan deteksi molekuler bakteri patogen kepada ilmuwan BPOM di seluruh Indonesia.

Di samping itu, ia menjabat sebagai Duta American Society for Microbiology (ASM) di Indonesia pada periode 2016–2021, berkontribusi dalam pengembangan pendidikan mikrobiologi di berbagai universitas.

Dedikasi Prof. Diana menjadi bukti nyata pentingnya penelitian yang aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat Indonesia.

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sangat bangga dengan pencapaian anggota fakultasnya ini, serta berharap dapat terus bermitra dengan IFS dalam upaya riset yang berdampak bagi keberlanjutan global. ***

Berita Terkait

Puan Maharani Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Dunia Kehilangan Sosok Pembawa Damai
59 Persen Penumpang Mikrotrans JAKLINGKO Adalah Perempuan, Ini Kata Peneliti
Perubahan Besar di Kemenpora: Ini Struktur Organisasi dan Makna Logo Baru 2025
KAI Wisata Apresiasi Porter Berprestasi, Dorong Transformasi Digital Melalui Layanan e-Porter
PANDORA Dukung Kejari Aceh Tamiang Usut Dugaan Korupsi Anggaran Pilkada 2024
Dua Rumah Beserta Kos-Kosan Terbakar di Aceh Tamiang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Garut Gempar! Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, DPR: Hukum Harus Tegak!
Menteri Wihaji Salurkan Bantuan Makanan Bergizi di Palembang: Target 8 Juta Penerima hingga Akhir 2025

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 19:02 WIB

Puan Maharani Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Dunia Kehilangan Sosok Pembawa Damai

Senin, 21 April 2025 - 14:52 WIB

59 Persen Penumpang Mikrotrans JAKLINGKO Adalah Perempuan, Ini Kata Peneliti

Jumat, 18 April 2025 - 09:55 WIB

Perubahan Besar di Kemenpora: Ini Struktur Organisasi dan Makna Logo Baru 2025

Jumat, 18 April 2025 - 07:02 WIB

KAI Wisata Apresiasi Porter Berprestasi, Dorong Transformasi Digital Melalui Layanan e-Porter

Kamis, 17 April 2025 - 13:33 WIB

PANDORA Dukung Kejari Aceh Tamiang Usut Dugaan Korupsi Anggaran Pilkada 2024

Berita Terbaru