Connie Bakrie: Ketegangan Israel-Iran Membuka Potensi Perang Dunia Ke-3

- Penulis

Jumat, 19 April 2024 - 23:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Connie Bakrie: Ketegangan Israel-Iran Membuka Potensi Perang Dunia ke-3

Connie Bakrie: Ketegangan Israel-Iran Membuka Potensi Perang Dunia ke-3

RENTAK.ID – Ledakan yang mengguncang sebuah bandara di Kota Isfahan, Iran, pada Kamis malam atau Jumat (19/4/2024) dini hari, menandai eskalasi konflik Israel-Iran yang membuka potensi Perang Dunia ke-3 (PD III).

Analis militer dan intelijen Connie Rahakundini Bakrie mengatakan PD III membutuhkan banyak tahapan dari sekadar bilateral conflict. “Namun PD III memang terbuka karena berbagai keterkaitan, mengingatkan kita pada PD I yang terjadi setelah konflik yang melibatkan sekutu-sekutu dan negara-negara lain,” kata Connie Bakrie saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).

Menurut Connie, keterlibatan negara-negara besar dan aliansi internasional menjadi pemicu utama untuk sebuah perang skala global. “Perang Dunia ke-1 adalah contoh nyata bagaimana konflik antara dua negara besar dengan aliansi mereka dapat menarik negara-negara lainnya ke dalam konflik tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Potensi Dampak Perang Israel-Iran: Panggilan untuk Solidaritas Nasional

Connie menekankan bahwa langkah krusial yang akan menandai dimulainya PD III adalah masuknya kekuatan besar seperti Rusia atau Cina ke dalam konflik untuk menyerang negara anggota NATO. “NATO akan segera mengaktifkan Pasal 5 yang mengharuskan seluruh anggotanya turun tangan di bawah komando AS,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketegangan Timur Tengah: Iran Ancam Respon Besar, Israel Siap Balas

Ia menyebut, jikapun ada nuclear exchange di antara Iran dan Israel, belum tentu NATO akan mengaktifkan Pasal 5. “Yang kemungkinan terjadi adalah AS akan menambah pasukan ke Israel, meskipun dengan segala keengganannya karena dampaknya pada ekonomi AS yang akan terganggu akibat tindakan OPEC,” jelasnya.

Sejarah mencatat bahwa OPEC pernah memberlakukan embargo terhadap negara-negara Barat pasca Perang Arab-Israel 1973, yang menyebabkan krisis ekonomi. Hal ini menambah kompleksitas dan resiko atas potensi eskalasi konflik di Timur Tengah saat ini.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru