TANGERANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali berpartisipasi dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 10 Oktober 2024.
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan ini menjadi platform penting bagi Indonesia untuk mempromosikan produk unggulan nasional, termasuk peluang kerja sama dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di berbagai negara.
Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang dihadiri oleh ratusan buyer dari seluruh dunia dan perwakilan negara penempatan menawarkan kesempatan besar bagi BP2MI untuk memperkuat sinergi dengan negara-negara mitra terkait penempatan PMI.
Kehadiran BP2MI di TEI tidak hanya fokus pada penempatan pekerja, tetapi juga pada pengembangan produk-produk yang dihasilkan oleh Pekerja Migran Indonesia yang telah kembali ke tanah air atau dikenal dengan PMI purna.
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, menyampaikan pentingnya momentum ini dalam upaya memperluas penempatan PMI ke berbagai sektor di luar negeri.
“Trade Expo Indonesia adalah kesempatan bagi BP2MI untuk bertemu dengan buyer dan perwakilan negara penempatan secara langsung. Kami juga mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dihasilkan oleh PMI purna untuk mampu menembus pasar internasional,” ungkap Rinardi, Rabu 9 Oktober 2024.

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi (lazir)
Rinardi menekankan bahwa keikutsertaan BP2MI dalam pameran ini bertujuan untuk memfasilitasi sinergi antara pekerja migran, pemerintah, dan sektor swasta.
“Keterlibatan berbagai pihak sangat penting untuk mencapai kesuksesan penempatan PMI, dan pemerintah memberikan dukungan penuh melalui berbagai skema pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tambahnya. Skema ini membantu PMI yang telah kembali untuk memulai usaha mereka sendiri, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah asal mereka.
Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja PMI
Selain mendorong UMKM PMI purna, BP2MI juga menggunakan platform TEI 2024 untuk mempertemukan calon pekerja dengan calon majikan dari negara-negara penempatan.
“Majikan dari sektor manufaktur, konstruksi, hingga kesehatan berkesempatan langsung melihat bagaimana BP2MI mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan standar kompetensi internasional. Hal ini menjadi nilai tambah yang menjamin kualitas dan keterampilan tenaga kerja Indonesia di pasar global,” jelas Rinardi.
Untuk menghadapi persaingan di pasar kerja internasional, BP2MI juga terus meningkatkan pelatihan dan pembekalan bagi calon pekerja migran. Lembaga ini telah memperkenalkan program pelatihan berbasis digital dan keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri di luar negeri.
Ini bertujuan agar PMI dapat bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan jumlah penempatan PMI di sektor-sektor strategis.
UMKM PMI Purna Sebagai Daya Ungkit Ekonomi
Partisipasi BP2MI dalam TEI 2024 juga bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang dikelola oleh PMI purna.
Produk-produk ini, mulai dari kerajinan tangan hingga produk pangan olahan, memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.

UMKM Purna (lazir)
Melalui dukungan dari BP2MI, para PMI purna yang beralih menjadi pengusaha kecil didorong untuk memanfaatkan jaringan perdagangan internasional yang hadir di TEI.
Dalam acara tersebut, berbagai produk UMKM dari PMI purna dipamerkan di stan BP2MI, menarik minat dari buyer asing yang mencari produk otentik dan berkualitas dari Indonesia.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa mantan pekerja migran dapat mandiri secara ekonomi setelah kembali ke tanah air. Kami tidak hanya mengirimkan pekerja, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun usaha di kemudian hari,” kata Rinardi.
Data BP2MI mencatat bahwa setiap tahunnya, puluhan ribu pekerja migran kembali ke Indonesia setelah masa kontrak kerja mereka selesai. Dengan program pendampingan kewirausahaan dan akses pembiayaan, banyak di antara mereka yang berhasil membangun usaha mandiri yang mampu menyerap tenaga kerja lokal.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sinergi
Keterlibatan BP2MI dalam TEI 2024 menandai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai penyedia tenaga kerja terampil di tingkat global sekaligus mempromosikan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan UMKM PMI purna.
Dengan sinergi yang semakin erat antara pemerintah, swasta, dan para pekerja migran, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai kesimpulan, partisipasi BP2MI dalam Trade Expo Indonesia 2024 bukan hanya tentang penempatan tenaga kerja migran, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk kembali dengan keterampilan dan peluang baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan komunitas di sekitarnya.
Ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, potensi PMI tidak hanya di luar negeri tetapi juga di dalam negeri dapat terus dikembangkan.