BP2MI Aktif dalam Trade Expo Indonesia 2024: Dorong Penempatan Pekerja Migran dan Promosi Produk UMKM PMI Purna

- Penulis

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stand atau booth BP2MI TEI. (lazir)

Stand atau booth BP2MI TEI. (lazir)

TANGERANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali berpartisipasi dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 10 Oktober 2024.

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan ini menjadi platform penting bagi Indonesia untuk mempromosikan produk unggulan nasional, termasuk peluang kerja sama dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di berbagai negara.

Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang dihadiri oleh ratusan buyer dari seluruh dunia dan perwakilan negara penempatan menawarkan kesempatan besar bagi BP2MI untuk memperkuat sinergi dengan negara-negara mitra terkait penempatan PMI.

Kehadiran BP2MI di TEI tidak hanya fokus pada penempatan pekerja, tetapi juga pada pengembangan produk-produk yang dihasilkan oleh Pekerja Migran Indonesia yang telah kembali ke tanah air atau dikenal dengan PMI purna.

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, menyampaikan pentingnya momentum ini dalam upaya memperluas penempatan PMI ke berbagai sektor di luar negeri.

“Trade Expo Indonesia adalah kesempatan bagi BP2MI untuk bertemu dengan buyer dan perwakilan negara penempatan secara langsung. Kami juga mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dihasilkan oleh PMI purna untuk mampu menembus pasar internasional,” ungkap Rinardi, Rabu 9 Oktober 2024.

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi (lazir)

Rinardi menekankan bahwa keikutsertaan BP2MI dalam pameran ini bertujuan untuk memfasilitasi sinergi antara pekerja migran, pemerintah, dan sektor swasta.

“Keterlibatan berbagai pihak sangat penting untuk mencapai kesuksesan penempatan PMI, dan pemerintah memberikan dukungan penuh melalui berbagai skema pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tambahnya. Skema ini membantu PMI yang telah kembali untuk memulai usaha mereka sendiri, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah asal mereka.

Baca Juga :  Karding Tak Masalah Soal Dua Wakil Menteri, Yang Penting Sinergi dengan Kebijakan

Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja PMI

Selain mendorong UMKM PMI purna, BP2MI juga menggunakan platform TEI 2024 untuk mempertemukan calon pekerja dengan calon majikan dari negara-negara penempatan.

“Majikan dari sektor manufaktur, konstruksi, hingga kesehatan berkesempatan langsung melihat bagaimana BP2MI mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan standar kompetensi internasional. Hal ini menjadi nilai tambah yang menjamin kualitas dan keterampilan tenaga kerja Indonesia di pasar global,” jelas Rinardi.

Untuk menghadapi persaingan di pasar kerja internasional, BP2MI juga terus meningkatkan pelatihan dan pembekalan bagi calon pekerja migran. Lembaga ini telah memperkenalkan program pelatihan berbasis digital dan keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri di luar negeri.

Ini bertujuan agar PMI dapat bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan jumlah penempatan PMI di sektor-sektor strategis.

UMKM PMI Purna Sebagai Daya Ungkit Ekonomi

Partisipasi BP2MI dalam TEI 2024 juga bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang dikelola oleh PMI purna.

Produk-produk ini, mulai dari kerajinan tangan hingga produk pangan olahan, memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.

UMKM Purna (lazir)

Melalui dukungan dari BP2MI, para PMI purna yang beralih menjadi pengusaha kecil didorong untuk memanfaatkan jaringan perdagangan internasional yang hadir di TEI.

Dalam acara tersebut, berbagai produk UMKM dari PMI purna dipamerkan di stan BP2MI, menarik minat dari buyer asing yang mencari produk otentik dan berkualitas dari Indonesia.

Baca Juga :  KPU Undi Nomor Urut Capres: Anies-Muhaimin Iskandar 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud MD Nomor 3

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa mantan pekerja migran dapat mandiri secara ekonomi setelah kembali ke tanah air. Kami tidak hanya mengirimkan pekerja, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun usaha di kemudian hari,” kata Rinardi.

Data BP2MI mencatat bahwa setiap tahunnya, puluhan ribu pekerja migran kembali ke Indonesia setelah masa kontrak kerja mereka selesai. Dengan program pendampingan kewirausahaan dan akses pembiayaan, banyak di antara mereka yang berhasil membangun usaha mandiri yang mampu menyerap tenaga kerja lokal.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sinergi

Keterlibatan BP2MI dalam TEI 2024 menandai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai penyedia tenaga kerja terampil di tingkat global sekaligus mempromosikan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan UMKM PMI purna.

Dengan sinergi yang semakin erat antara pemerintah, swasta, dan para pekerja migran, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai kesimpulan, partisipasi BP2MI dalam Trade Expo Indonesia 2024 bukan hanya tentang penempatan tenaga kerja migran, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk kembali dengan keterampilan dan peluang baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan komunitas di sekitarnya.

Ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, potensi PMI tidak hanya di luar negeri tetapi juga di dalam negeri dapat terus dikembangkan.

Berita Terkait

Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum
193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air
Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres
KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik
BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
InJourney Airports Borong 27 Penghargaan ASQ Awards 2024: Jadi Juara Umum di Asia!
Pemerintah Pertimbangkan Cabut Moratorium Pengiriman PMI ke Arab Saudi demi Untuk Menekan Pekerja Ilegal
Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN Tuai Sorotan, Begini Perkiraan Gajinya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:27 WIB

Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:14 WIB

193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:11 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:40 WIB

KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:07 WIB

BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Pemprov DKI Diminta Perbanyak Bus Gratis untuk Mudik, Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan. (Chat GPT)

Internasional

Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Siapkan Strategi Atasi 146 Juta Pemudik

Minggu, 16 Mar 2025 - 10:12 WIB