Bella Hotline Terpadu Dari Bulog Untuk Masyarakat

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita (bertopi) saat peluncuran Bella. (lazir)

RENTAK.ID, JAKARTA – Perum Bulog meluncurkan inovasi terbaru yakni Bulog Intelligent Assistant (Bella). Bela nantinya bisa membantu masyarakat sebagai pusat informasi produk.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, mengungkapkan bahwa Bella adalah satu-satunya saluran hotline yang bisa dihubungi masyarakat untuk berbagai kebutuhan terkait Bulog.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya Bella, masyarakat tidak perlu bingung lagi. Sebab dengan  hanya satu nomor untuk semua kebutuhan,” ujar Febby  dalam event Car Free Day (CFD) yang diadakan di depan Plasa FX, Minggu 4 Agustus 2024. 

Febby menyebut untuk menghadirkan Bella bagi asyarakat Indonesia tidak bingung dan hanya perlu menghubungi satu nomor saja yaitu 08111967016.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita (lazir)

Bella tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi produk dan layanan Bulog, tetapi juga memberikan detail mengenai transformasi perusahaan, proses perekrutan, dan operasional Bulog. Layanan ini juga memungkinkan masyarakat untuk memberikan feedback, mengajukan keluhan, atau mengungkapkan apresiasi.

“Bella bukan hanya tentang produk, tapi juga mencakup berbagai aspek seperti transformasi Bulog, proses rekrutmen, dan lain-lain,” tambah Febby. 

Menurutnya, peluncuran Bella merupakan bagian dari upaya Bulog untuk meningkatkan keterbukaan dan interaksi dengan publik, serta mendukung proses transformasi perusahaan yang sedang berjalan.

Dalam acara yang sama, Febby juga memperkenalkan produk beras terbaru dari Bulog, yakni Punokawan. Beras ini diproses langsung di sentra penggilingan padi milik Bulog, menggunakan gabah yang diperoleh langsung dari sawah. 

“Punokawan adalah produk spesial dari pabrik kami sendiri. Kami membeli gabah, menggilingnya, dan memproduksi beras ini,” jelas Febby.

Punokawan sudah tersedia di beberapa wilayah, seperti Subang dan Karawang di Jawa Barat, Kendal dan Seragen di Jawa Tengah, serta Magetan, Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso di Jawa Timur. Produk ini juga hadir di Sumbawa dan Lampung. “Kami sangat senang melihat respons positif dari masyarakat. Contohnya, di Sumbawa, beras ini terjual dengan cepat dalam waktu dua minggu,” kata Febby.

Punokawan memiliki keunggulan seperti tidak menggunakan pemutih, teksturnya pulen, dan diproduksi dari gabah lokal. Febby juga menambahkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menyesuaikan rasa beras sesuai dengan selera lokal. “Di Sumatra, misalnya, orang lebih suka beras yang kurang pulen,” tuturnya.

Perum Bulog juga mempertimbangkan kemungkinan untuk mengembangkan brand baru jika diperlukan, demi menjaga kualitas dan konsistensi produk, sambil tetap memperhatikan preferensi lokal.

 “Kami akan lihat perkembangan ke depan dan mungkin menambah brand baru jika diperlukan,” pungkas Febby.

Pos terkait