Arab Saudi Memotong Pasokan Minyak 1 Juta Barel Per Hari

- Penulis

Senin, 5 Juni 2023 - 20:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Internasional – Arab Saudi memotong produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari. Dimulai pada Juli 2023. Hal ini terjadi setelah produsen OPEC+ sepakai dalam pertemuan Wina untuk memperpanjang pengurangan produksi sebelumnya hingga tahun depan.

Langkah sepihak ini untuk menopang harga minyak mentah yang merosot setelah dua pemotongan.

Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan pemotongan tersebut dapat diperpanjang. “Kami ingin membuat kue es,” tambahnya.

Abdulazis mengatakan pihaknya akan melakukan apapun untuk stabilitas pasar. “Akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membawa stabilitas ke pasar ini,” kata Abdulaziz seperti dilansir Huffpost.com.

Menurut Abdulazis pemotongan kemungkinan akan mendorong harga minyak dalam jangka pendek. Tetapi dampak setelah itu akan tergantung pada keputusan Arab Saudi.

Wakil Presiden Senior Penelitian Pasan Minyak Jorge Leon menilai langkah tersebut untuk memberikan harga dasar. “Karena Saudi dapat bermain dengan pemotongan sukarela sebanyak yang mereka suka,” katanya.

Kemerosotan harga minyak telah membantu AS mengisi tangki mereka dengan lebih murah dan memberikan kelegaan dari inflasi untuk konsumen di seluruh dunia. “Gas tidak akan menjadi lebih murah, jika ada,, itu akan menjadi lebih mahal sedikit” kata Leon.

Saudi merasa pemotongan diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian atas permintaan bahan bakar di bulan-bulan mendatang. Ada kekhawatiran tentang kelemahan ekonomi di AS dan Eropa.

Secara keseluruhan, OPEC+ telah menurunkan produksi sebesar 4,6 juta barel per hari. Tetapi beberapa negara tidak dapat memproduksi kuotanya, sehingga pengurangan sebenarnya sekitar 3,5 juta barel per hari, atau lebih dari 3% pasokan global.

Pemotongan sebelumnya memberikan sedikit dorongan untuk harga minyak. Patokan internasional minyak mentah Brent naik setinggi $87 per barel, tetapi telah melepaskan kenaikan pasca pemotongan dan berada di bawah $75 per barel dalam beberapa hari terakhir. Minyak mentah AS baru-baru ini turun di bawah $70.***

Baca Juga :  Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terkait

Empat Polisi Gadungan di Karo Ditangkap Usai Memeras Warga dengan Modus Razia Narkoba
Ngopi Usai Tarawih, Warung Kopi di Aceh Tamiang Dipenuhi Pengunjung saat Ramadan
Keturunan Wage Rudolf Soepratman Klarifikasi: Tidak Ada Anak, Cucu, atau Cicit
Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum
193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air
Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres
KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik
BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:01 WIB

Ngopi Usai Tarawih, Warung Kopi di Aceh Tamiang Dipenuhi Pengunjung saat Ramadan

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:29 WIB

Keturunan Wage Rudolf Soepratman Klarifikasi: Tidak Ada Anak, Cucu, atau Cicit

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:27 WIB

Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:14 WIB

193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:11 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres

Berita Terbaru