Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023, Tiga Begawan Budaya Mendapat Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden

- Penulis

Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023

RENTAK.ID, JAKARTA – Lewat i program Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023 yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tiga Begawan Budaya diusulkan untuk menerima gelar tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo, Senin (14/8/2023), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo secara langsung menyematkan gelar tanda kehormatan melalui ahli warisnya masing-masing.

Tiga Begawan Budaya ini yaitu (Alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati dan (Alm) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, serta (Alm) Ki Mohamad Amir Sutaarga yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan sejak tahun 2012, Kemdikbudristek konsisten memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang berjasa dan berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia. Melalui AKI, lanjut Dirjen Hilmar, pemerintah mengambil posisi untuk terus bersama para pahlawan kebudayaan dalam kerja pemajuan kebudayaan.

“Melalui program ini, kami harapkan, ekosistem kebudayaan bisa lebih mengemuka sehingga banyak lagi pihak yang turun tangan memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, maka cita-cita menjadi negara adidaya budaya dapat terwujud, jelas Hilmar, di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (14/8).

Baca Juga :  Keunikan Suku Baduy: Harmoni Tradisi di Jantung Pegunungan Kendeng

Selain pengusulan gelar tanda kehormatan dari Presiden, dalam AKI 2023, Kemendikbudristek menganugerahkan sejumlah kategori penghargaan yang akan diberikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

Kategori tersebut adalah kategori Pelestari, Pelopor dan Pembaru, Maestro Seni Tradisi, Anak dan Remaja, Media, Lembaga dan Perorangan Asing, Pemerintah Daerah, serta Masyarakat Adat. Pemberian penghargaan kepada seluruh penerima AKI ini akan dilaksanakan pada November 2023 di Jakarta.

Profil Tiga Begawan Budaya

Tjokorda Gde Agung Sukawati adalah seorang budayawan asal Bali yang telah berhasil melakukan diplomasi kebudayaan serta menjadi pionir berkembangnya pariwisata yang berakar pada seni dan budaya di Bali yang kini lazim dikenal sebagai cultural and community-based tourism. Salah satu dedikasi dan darmabaktinya dalam upaya diplomasi tersebut, Tjokorda Gde Agung Sukawati berhasil mengantarkan pada wujud kolaborasi antarseniman di Ubud dan sekitarnya, dengan sejumlah akademisi dan seniman mancanegara. Sehingga, Ubud dikenal sebagai The International Central of Art yang berkelanjutan. Gelar tanda kehormatan disematkan melalui ahli warisnya, Tjokorda Gde Putra A.A. Sukawati.

Baca Juga :  Pulau Kemaro: Legenda Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi yang Tak Pernah Tenggelam

Selanjutnya, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo adalah pendiri Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), yang kini dikenal sebagai Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Ia merupakah tokoh penting dalam proses penggabungan seluruh perguruan tinggi swasta se-Surakarta menjadi Universitas Gabungan Surakarta (UGS) yang kini menjadi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Gelar tanda kehormatan disematkan melalui ahli warisnya, BRA. Fatimah Retno Hapsari.

Penerima lainnya, Mohammad Amir Sutaarga adalah pakar permuseuman yang memberikan landasan penting bagi permuseuman Indonesia dan peletak dasar pembangunannya. Ia juga merupakan pionir pengembangan Ilmu Permuseuman dan perintis Pendidikan Museologi di Indonesia. Gelar tanda kehormatannya disematkan melalui ahli waris, Siti Chamsiah Sutaarga. ***

Berita Terkait

Membedah Misteri Gunung Padang: Temuan Terbaru dan Upaya Pelestariannya
Pameran “KONGSI” di Museum Nasional: Menelusuri Akulturasi Budaya Tionghoa di Nusantara
KSBN Gelar Pergelaran Seni Rupa Nusantara, Menbud: Indonesia Bisa Jadi Adikuasa Budaya
Pulau Kemaro: Legenda Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi yang Tak Pernah Tenggelam
Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer Digelar, Fadli Zon Ajak Generasi Muda Berperan Melalui Menulis
Ambon Manise: Seribu Satu Cerita di Tanah Maluku
Menyusuri Jejak Sejarah: Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam
Badan Bahasa Diusulkan Pindah ke Kementerian Kebudayaan, Ini Kata Pengamat

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 14:06 WIB

Membedah Misteri Gunung Padang: Temuan Terbaru dan Upaya Pelestariannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:30 WIB

Pameran “KONGSI” di Museum Nasional: Menelusuri Akulturasi Budaya Tionghoa di Nusantara

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:48 WIB

KSBN Gelar Pergelaran Seni Rupa Nusantara, Menbud: Indonesia Bisa Jadi Adikuasa Budaya

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:22 WIB

Pulau Kemaro: Legenda Cinta Abadi di Tengah Sungai Musi yang Tak Pernah Tenggelam

Minggu, 9 Februari 2025 - 03:26 WIB

Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer Digelar, Fadli Zon Ajak Generasi Muda Berperan Melalui Menulis

Berita Terbaru