TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan CPMI Non-Prosedural di Perairan Nunukan

- Penulis

Selasa, 21 Januari 2025 - 05:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TNI Angkatan Laut melalui Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural di Perairan Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (20/1/2025). (dok. dispenal)

TNI Angkatan Laut melalui Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural di Perairan Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (20/1/2025). (dok. dispenal)

JAKARTA – Dalam upaya menjaga kedaulatan perairan Indonesia, TNI Angkatan Laut melalui Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural di Perairan Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (20/1/2025).

Aksi ini menjadi bukti kesigapan TNI AL dalam melindungi wilayah dan masyarakatnya.

Komandan Lanal Nunukan, Kolonel Laut (P) Handoyo, menjelaskan bahwa patroli rutin di perairan yang berbatasan dengan Malaysia tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WITA. Saat patroli, tim mendapati sebuah speedboat hijau bermesin 40 PK yang mencurigakan dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju Sei Ular.

“Tim kami segera mengejar speedboat itu dan berhasil menghentikannya,” ujar Handoyo dalam konferensi pers di Mako Lanal Nunukan.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan delapan orang di dalam speedboat, terdiri dari satu motoris berinisial N dan tujuh CPMI non-prosedural, termasuk lima pria, satu wanita, dan seorang balita berusia lima bulan. Mereka tidak memiliki dokumen resmi. Seluruh penumpang speedboat kemudian dibawa ke Mako Lanal Nunukan untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga :  Tahap Sea Phase Kri Iskandar Muda-367 dan Heli Panther HS-1303 Pada Latma Milan 2024

“Para CPMI ini berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka mengaku dijanjikan pekerjaan di perkebunan sawit di Malaysia dengan biaya perjalanan sebesar 500 ringgit Malaysia atau sekitar Rp1,5 juta per orang,” jelas Handoyo.

Motoris N, yang bertugas membawa mereka, mengaku hanya mengikuti perintah seseorang berinisial M dengan bayaran Rp70 ribu per penumpang untuk rute Sei Ular – Nunukan.

Dalam operasi ini, TNI AL juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu unit speedboat, koper dan tas berisi pakaian, serta beberapa dus makanan.

Baca Juga :  Kian Kuat! Alumni UI Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Kolonel Handoyo menegaskan bahwa TNI AL tidak akan memberikan ruang bagi sindikat penyelundupan manusia yang memanfaatkan jalur laut.

“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa kami selalu siap melindungi setiap warga negara Indonesia dari ancaman perdagangan manusia dan eksploitasi tenaga kerja,” tegasnya.

Seluruh CPMI non-prosedural, motoris, dan barang bukti telah diserahkan kepada Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.

Keberhasilan operasi ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bahwa TNI AL berkomitmen menjaga kedaulatan negara dan melindungi keselamatan warga negara melalui pengawasan ketat perbatasan maritim. Dengan pengamanan yang semakin diperketat, diharapkan tidak ada lagi WNI yang menjadi korban perdagangan manusia. ***

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru