RENTAK.ID BEKASI – Sejak sekian lama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Bekasi berdiri, akhirnya cabang olahraga (Cabor) ini melaksanakan Rapat Kerja Tahunan (Raker).
Di era Kepengurusan baru yang dipimpin Riswan Tambunan, Cabor beladiri karate tersebut melaksanakan kegiatan tahunan di Ruang Aula KONI Kota Bekasi pada Sabtu (2/9/2023) pagi.
Kegiatan ini menurut Riswan sesuai dengan AD/ART yang mengamanatkan Raker setiap tahun.
“Demi berjalannya roda Organisasi, sebagai Ketua, saya ikuti aturan main,” tegasnya.
Seturut dengan itu, ia tak ragu mengatakan bila Forki merupakan milik perguruan dan bukan milik pribadi. “Jadi Forki bukan punya Riswan Tambunan tapi milik perguruan,” tukasnya.
Pernyataan Raker kali pertama Forki ini juga disampaikan Kabid Organisasi KONI Kota Bekasi, Ali Akbar yang membuka Raker tersebut.
Ia mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya Raker. “Ini adalah Raker pertama kali yang pernah diadakan Forki. Saya menyambut positif kegiatan ini dan semoga menghasilkan keputusan bermanfaat bagi Forki,” katanya.
Di Raker tersebut, Ketua Harian I Yanuardi Patopang Atas menyampaikan target Forki menggaoai 5 medali emas pada Porprov 2026 mendatang.
Bukan sembarang target, mengingat beberapa potensi sudah terlihat sejak kini. Beberapa di antaranya muncul dari atlet junior yang baru-baru ini menjadi juara pada sirkuit Jabar di nomor beregu putra.
Begitu juga pada nomor Kata Beregu Junior. Meski meraih perak pada kejuaraan serupa, raihan lebih tinggi di nomor itu memiliki peluang besar.
Di Raker ini, dibahas pula perihal perlunya menjalin hubungan dengan Forki Jabar, KONI Kota Bekasi, Dispora, instansi-instansi dan perguruan-perguruan di bawah Forki untuk pertumbuhan dan prestasi.
Sementara Binpres diharapkan fokus pembentukan Pelatcab Porprov 2026 guna memastikan target. Yang tak kalah penting, para peserta mengingatkan pentingnya sektor pembiayaan terutama anggaran pembinaan dari KONI Kota Bekasi.
Salah satu peserta, Robinsyah mengusulkan agar Forki tak sebatas berharap dari anggaran KONI saja tetapi berupaya mencari sumber lain dan melakukan kerja sama dengan pihak lain.
Di Raker yang dihadiri 8 perguruan dari 14 perguruan Anggota Forki, disepakati kewajiban untuk mengunjungi seluruh perguruan guna menumbuhkan kebersamaan.