Surakarta – Wonogiri Terhubung Bus Trans Jateng

- Penulis

Rabu, 9 Agustus 2023 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh. Djoko Setijowarno*

RENTAK.ID – BUS Trans Jateng melayani wilayah aglomerasi direncanakan sejak 2009. Mulai beroperasi 7 Juli 2017. Sudah beroperasi 6 koridor, 8 Agustus 2023 bertambah 1 koridor Surakarta – Wonogiri. Bertarif Rp 4 ribu untuk umum dan Rp 2 ribu untuk pelajar, veteran dan buruh. Besarnya pengeluaran transportasi per bulan pengguna Bus Trans Jateng, ada penurunan 50 persen. Tahun 2023. Tahun 2023, Pemprov. Jateng menyiapkan Rp 104 miliar untuk subsidi Bus Trans Jateng.

Sejak 7 Juli 2017, Provinsi Jawa Tengah sudah mengembangkan bus sistem transit (BST) Trans Jateng dengan pola beli layanan ( buy the service). Dengan bis baru yang disiapkan oleh operator eksisting di masing-masing koridor.

Bus Trans Jateng dioperasikan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Layanan ini mencakup wilayah Jawa Tengah dan beroperasi menurut aglomerasi perkotaan. Halte yang didesain khusus agar penumpang dapat naik ke armada (meskipun tanpa halte transit karena layanan ini belum memiliki sistem persilangan antarkoridor) dan tanpa jalur khusus khusus ( busway).

Waktu tempuh dari dan ke dua titik pemberhentian di setiap koridornya berada pada kisaran satu hingga dua jam. Sedangkan tarif yang dikenakan per penumpang sebesar Rp 4 ribu untuk penumpang umum, dan Rp 2 ribu untuk buruh, veteran, dan pelajar dengan menunjukkan kartu pengenal (buruh, pelajar, dan veteran) dan Jamsostek (buruh).

Bus Trans Jateng Koridor 7 melayani rute Terminal Tirtonadi (Kota Surakarta) – Terminal Giri Adipura (Kab. Wonogiri) melewati tiga wilayah, yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri. Halte yang dilewati angkutan aglomerasi Subosukawonostraten dengan Bus Trans Jateng ada 64 halte (Wonogiri – Surakarta) yang terbagi di Surakarta 7 halte, Kab. Sukoharjo 32 halte dan Kab. Wonogiri 25 halte.

Amada Bus Trans Jateng bus medium (3/4), low entry, tempat duduk berhadapan, dengan kapasitas angkut maksimal sebanyak sebanyak 40 penumpang. Jarak perjalanan dalam 1 rit sejauh 82 km. Kecepatan perjalanan 25 km/jam dan waktu istirahat pengemudi bus di terminal selama 30 menit.

Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Wonogiri, korban kecelakaan di wilayah Wonogiri selama tahun 2022 sebanyak 2.408 korban dan 567 korban (23,6 persen) diantaranya adalah pelajar. Berharap dengan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Solo – Wonogiri, angka kecelakaan pelajar berkurang.

Perjalanan Bus Trans Jateng
Koridor 1 Bus Trans Jateng aglomerasi Wilayah Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang dan Purwodadi), diluncurkan 7 Juli 2017 dengan rute Stasiun Semarang Tawang (Kota Semarang) – Terminal Bawen (Kab. Semarang). Koridor ini menggunakan 28 armada bus medium. Koridor ini memiliki rute yang bersinggungan dengan Koridor 2 Trans Semarang.

Baca Juga :  Dalam Pesta Demokrasi 2024, Ustadz H Junaedi Husda Maju Bacaleg DPRD Sumatra Utara 1 Medan-A

Koridor 2 Bus Trans Jateng anglomerasi Wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) diresmikan 13 Agustus 2018. Koridor ini merupakan koridor kedua yang dilayani Bus Trans Jateng dengan rute Terminal Bulupitu–Terminal Bukateja. Sampai saat ini jumlah armada yang dioperasikan di koridor Terminal Bulupitu Purwokerto (Kab. Banyumas) – Terminal Bukateja (Kab Purbalingga) sebanyak 14 Armada.

Koridor 3 Bus Trans Jateng diluncurkan 28 Oktober 2019. Koridor ini merupakan koridor 2 aglomerasi Wilayah Kedungsepur yang melayani rute Terminal Mangkang (Kota Semarang) – Terminal Bahurekso (Kab. Kendal). Koridor ini mengoperasikan 14 armada dan terhubung dengan Koridor 1 Bus Trans Semarang di Terminal Mangkang.

Koridor 4 dan 5 Bus Trans Jateng dijalankan pada waktu yang berdekatan. Koridor keempat, yaitu koridor 1 anglomerasi Wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Wonosobo dan Temanggung) diresmikan 1 September 2020. Koridor ini melayani rute Terminal Kutoarjo (Kab. Kebumen)–Terminal Borobudur (Kab. Magelang). Koridor ini mengoperasikan 14 armada bertipe low entry, berbeda dengan koridor yang diluncurkan sebelumnya (high deck). Selain itu, pada saat yang bersamaan dijalankan juga koridor 5 yang memiliki 14 armada yang bertipe low entry seperti koridor 1 aglomerasi Purwomanggung. Pada 3 September 2020, koridor ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Balaikota Surakarta. Koridor 1 anglomerasi Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) melayani rute Terminal Tirtonadi (Kota Surakarta) – Terminal Sangiran (Kab. Sragen)– Terminal Sumberlawang (Kab. Sragen).

Koridor 6 yang dioperasikan Bus Trans Jateng (Koridor 3 aglomerasi Wilayah Kedungsepur) diresmikan 13 Oktober 2021 dengan trayek Terminal Penggaron (Kota Semarang) – Terminal Godong (Kabupaten Grobogan). Koridor ini mengoperasikan 14 armada bertipe pintu rendah dengan dek tinggi dan dengan logo baru.

Integrasi layanan fisik
Integrasi ada 3 macam, yakni integrasi layanan fisik, integrasi jadwal, dan integrasi tarif. Integrasi layanan dengan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Surakarta – Wonogiri berada di enam simpul transportasi.

Pertama di Terminal Tirtonadi Kota Surakarta sebagai simpul awal dan akhir layanan Bus Trans Jateng. Di terminal Tirtonadi akan mengintegrasikan layanan Bus Trans Jateng Koridor Terminal Tirtonadi – Terminal Sumber Lawang, Bus Batik Solo Trans, Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Kedua, halte Kantor Pos/Benteng Vastenberg. Di halte ini akan mengintegrasikan layanan Bus Batik Solo Trans Koridor 1 dan 2, angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trnas koridor 7 dan 10 dengan layanan Bus Trans Jateng.

Baca Juga :  Mengenal Arti Retreat yang Diikuti Bobby Nasution di Akmil Magelang

Ketiga, halte Kawasan The Park Solo Baru. Halte ini akan mengintegrasikan layanan Batik Solo Trans koridor 6 dengan layanan Bus Trans Jateng. Keempat, Terminal Tipe B Sukoharjo. Halte ini akan mengintegrasikan layanan Bus Trans Jateng dengan Angkutan AKDP, Angkutan Perkotaan dan Angkutan Pedesaan.

Kelima, Terminal Tipe A Giri Adipura (Kota Wonogiri). Terintegrasi dengan layanan AKAP, AKDP dan Angkutan Kota. Keenam, Terminal Tipe C Wonogiri, merupakan simpul awal dan akhir layanan Bus Trans Jateng yang juga terintegrasi dengan dengan layanan angkutan perkotaan serta simpul Stasiun Kereta Api Wonogiri.

Hasil studi
Berdasarkan Studi Tingkat Kemanfaatan Layanan Trans Jateng di Koridor Purwokerto – Purbalingga dan Kutoarjo – Magelang yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, besarnya pengeluaran transportasi per bulan pengguna Bus Trans Jateng sebelum menggunakan Bus Trans Jateng, 28 persen – 31 persen. Setelah menggunakan Bus Trans Jateng menjadi 9 persen – 15 persen ( penurunan 50 persen). Sebagian besar penumpang umum menggunakan Bus Trans Jateng 3 – 4 kali seminggu (40 persen), penumpang buruh/pelajar/veteran menggunakan Bus Trans Jateng 5 – 6 kali seminggu (63 persen).

Selisih biaya perjalanan rata-rata per penumpang setelah menggunakan Bus Trans Jateng Rp 8.638,00/perjalanan (penumpang umum) dan Rp 10.316,00/perjalanan (penumpang buruh/pelajar/veteran) atau Rp 17.276,00/hari (penumpang umum) dan Rp20.632/hari (penumpang non umum). Dengan estimasi perjalanan 3 – 4 kali seminggu (penumpang umum) dan 5 – 6 kali seminggu (buruh/pelajar/veteran), maka penumpang umum memiliki selisih biaya perjalanan Rp 2.487.756,00/penumpang/tahun, dan Rp 2.970.835,00/penumpang/tahun untuk penumpang buruh/pelajar/ veteran.

Alokasi selisih biaya perjalanan per penumpang Rp 2.487.756,00/penumpang/tahun (penumpang umum) digunakan membeli kebutuhan pokok (67 persen ) dan ditabung (33 persen ). Alokasi selisih biaya perjalanan Rp 2.970.835,00/penumpang/tahun (buruh/ pelajar/veteran) digunakan untuk ditabung (73 persen ), biaya sekolah (17 persen ), membeli kebutuhan pokok (7 persen ), hiburan (3 persen).

Masih ada 4 wilayah aglomerasi yang belum tersentuh layanan Bus Trans Jateng, seperti Bregasmalang (Brebes, Tegal, Slawi, Pemalang), Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus, Pati), Petanglong (Pekalongan Batang, Kab. Pekalongan) dan Banglor (Rembang dan Blora).

Selanjutnya, dinanti integrasi pembayaran dapat dilakukan antara Bus Trans Jateng, Bus Batik Solo Trans dan KRL Jogja Solo. Sekali membayar dalam kurun waktu tertentu dapat menggunakan ketiga moda transportasi umum tersebut.

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat

Berita Terkait

Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum
193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air
Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres
KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik
BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
InJourney Airports Borong 27 Penghargaan ASQ Awards 2024: Jadi Juara Umum di Asia!
Pemerintah Pertimbangkan Cabut Moratorium Pengiriman PMI ke Arab Saudi demi Untuk Menekan Pekerja Ilegal
Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN Tuai Sorotan, Begini Perkiraan Gajinya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:27 WIB

Pungli Ormas Berbungkus THR Kian Meresahkan, Pengusaha Minta Kepastian Hukum

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:14 WIB

193 Pekerja Migran Indonesia Overstay di Arab Saudi Dipulangkan ke Tanah Air

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:11 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran, 1.255 Perwira Dimutasi, 10 Polwan Jadi Kapolres

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:40 WIB

KAI Wisata Hadirkan KA Wisata Java Priority dengan Harga hanya Rp 499 Ribu untuk Pemudik

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:07 WIB

BULOG Serap 300.000 Ton Beras Jelang Panen Raya, Targetkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Pemprov DKI Diminta Perbanyak Bus Gratis untuk Mudik, Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan. (Chat GPT)

Internasional

Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Siapkan Strategi Atasi 146 Juta Pemudik

Minggu, 16 Mar 2025 - 10:12 WIB