Sidang PHPU Pileg 2024, Ray Rangkuti: Hakim MK kecewa dengan KPU dan Bawaslu!

- Penulis

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hakim MK dok.mkri

Hakim MK dok.mkri

RENTAK.ID – Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, mengemukakan kekecewaannya atas perilaku Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menghadapi sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dikatakannya, bahwa anggota hakim MK merasa kesal karena KPU dinilai tidak serius menghadapi sidang PHPU.

“Kekecewaan serupa pernah ditunjukkan oleh MK terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dianggap terlalu pasif dalam mengawasi pilpres 2024 lalu,” kata Ray dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).

Ray Rangkuti menegaskan bahwa pihaknya menyayangkan sikap KPU dan Bawaslu yang dianggap tak memprioritaskan sengketa di MK.

Baca Juga :  MK Tolak Permohonan JR Presidential Threshold, Said Iqbal: Kami Akan Mencari Keadilan di Jalanan

Menurutnya, hal ini dapat terlihat dari kelalaian atau dugaan pelanggaran etik lainnya yang sering dilakukan oleh kedua instansi tersebut.

“Namun, MK sendiri juga dinilai merosot wibawanya di mata masyarakat, terlebih setelah diterbitkannya putusan PMK No. 90/2023 yang mengakibatkan ketua MK dinonaktifkan dalam sengketa pilpres,” ucap Ray.

Selain itu, minimnya terobosan putusan hukum yang dibuat oleh MK juga menjadi faktor penting yang melemahkan posisinya sebagai institusi yang memberikan penguatan bagi kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Juga :  Cak Run Dapat Tiket

Oleh karena itu, Ray memperkirakan tidak akan ada putusan yang di luar dugaan dalam sengketa PHPU Pileg 2024 dan besar kemungkinan 95% PHPU pileg 2024 akan ditolak oleh MK.

Ray mengatakan, bahwa pandangan di atas mungkin juga menghinggapi para komisioner KPU maupun Bawaslu yang membuat mereka tidak antusias datang menghadiri sidang PHPU di MK.

Namun, sikap KPU dan Bawaslu ini tetap sangat disayangkan mengingat posisi mereka yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal proses pemilihan umum.

Berita Terkait

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia
Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh
Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo
Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba
Bendungan Marangkayu Resmi Beroperasi, Suplai Air Irigasi 1.000 Ha dan Cegah Banjir
Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Upaya Kementan Percepat Swasembada Pangan
Polri Siapkan Kandidat Kapolda Jatim, Siapa yang Akan Terpilih?

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:04 WIB

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:54 WIB

Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:55 WIB

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:12 WIB

Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba

Berita Terbaru