Ini Tanggapan Pengamat Politik: Ada Nuansa Politik Dua Kaki di Rakernas PDIP 2023

- Penulis

Minggu, 1 Oktober 2023 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi memapah Megawati Soeakrnoputri didampingi Ganjar Pranowo . (ist)

Presiden Jokowi memapah Megawati Soeakrnoputri didampingi Ganjar Pranowo . (ist)

RENTAK.ID, JAKARTA – Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina; Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam mengatakan, kritikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap kebijakan bea masuk impor gandum 0% merupakan penebalan atas kritik PDIP sebelumnya yang menyasar kegagalan kebijakan Food Estate yang dijakankan pemerintahan Jokowi.

Menjelang Pemilu 2024, kata Khoirul, atas nama wujud keberpihakan terhadap kaum Marhaen atau wong cilik, PDIP mencoba menampilkan politik dua kaki. Di satu sisi menjadi garda terdepan pendukung pemerintahan Jokowi, namun juga bekalangan menujukkan sikapnya yang tidak sungkan-sungkan mengkritik keras kebijakan pemerintahan Jokowi.

“Kritik PDIP kali ini menggarisbawahi ketidakmampuan pemerintahan Jokowi menghadirkan alternatif diversivikasi pangan dan ketidakhadiran negara dalam kebijakan perdagangan komoditas pangan, yang berdampak pada semakin tingginya ketergantungan pasar dan konsumen Indonesia pada komoditas pangan dari luar negeri. Hal ini tentu tidak sesuai dengan janji kampanye Jokowi yang mengklaim hendak menghadirkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.,” katanya, Minggu (1/10/2023).

Pasca ketegangan yang coba diredam antara PDIP dengan keluarga Jokowi pasca penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI, maka kehadiran Jokowi di acara Rakernas PDIP kemarin mengindikasikan Jokowi akan memainkan politik dua kaki di Pilpres 2024 mendatang.

“Gimmick bisikan Jokowi ke Ganjar ditujukan untuk menjaga kesan bahwa Jokowi seolah masih berada di pangkuan PDIP. Hal itu dilakukan Jokowi untuk mencegah konfrontasi terbuka antara dirinya dengan PDIP atau dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” ucapnya.

Namun demikian, mencermati tidak solidnya dukungan sel-sel kekuatan politik di sekitar Jokowi pada pencapresan Ganjar, tampaknya PDIP telah mengantisipasi itu semua dengan menata hati, keyakinan dan taktik politik, dimana baik dengan dukungan Jokowi maupun tanpa dukungan Jokowi, PDIP akan terus melanjutkan perjuangan memenangkan pencapresan Ganjar Pranowo.

“Artinya, PDIP ingin menunjukkan karakter dan infrastruktur mesin politiknya yang “berdikari”, berdiri di atas kaki sendiri, dan tidak bergantung pada bayang-bayang pengaruh politik Jokowi,” ucapnya.

Forum Rakernas PDIP, kata Khoirul, juga seolah hendak menegaskan bahwa PDIP akan mempertimbangkan variabel Nahdlatul Ulama (NU) dalam menetapkan Cawapres bagi Ganjar Pranowo. Hal itu diantisipasi untuk menghindarkan terkonsolidasinya basis suara Nahdliyyin ke mesin pencawapresan Muhaimin melalui PKB.
“Karena itu, nama-nama seperti Mahfud MD dan Khofifah menguat dalam bursa pencawapresan Ganjar maupun Prabowo, untuk memecah kekuatan politik jaringan kaum Santri, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang memiliki jumlah populasi besar. Dalam konteks Cawapres Ganjar, tampaknya nama Mahfud MD kian menguat yang diindikasikan oleh hangatnya respon bersahabat para kader PDIP saat namanya disebut dalam Rakernas PDIP kemarin,” tutupnya.

Berita Terkait

KAI Services Raih Penghargaan dari Pemkab Kendal atas Kepatuhan Perpajakan Parkir Stasiun Weleri
Cinta Menembus Batas Negara: Gadis Aceh Tamiang Menikah dengan Pria India
Hari Pendidikan Nasional, KAI Wisata Gratiskan Akses Museum Bagi Guru
Prabowo Janji Pertemukan Pemimpin Buruh dan Pengusaha di Istana Bogor
Dua Rumah Kosong Terbakar di Desa Landuh Aceh Tamiang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
KAI Wisata Hadirkan Program Kuliner Malam di Lawang Sewu Semarang
CBA Kritik Wacana Bansos Bersyarat Vasektomi: Ngawur dan Langgar Konstitusi!
Patria Blitar dan Leuwipanjang Bandung Sabet Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik 2024

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:39 WIB

KAI Services Raih Penghargaan dari Pemkab Kendal atas Kepatuhan Perpajakan Parkir Stasiun Weleri

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:22 WIB

Cinta Menembus Batas Negara: Gadis Aceh Tamiang Menikah dengan Pria India

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:07 WIB

Hari Pendidikan Nasional, KAI Wisata Gratiskan Akses Museum Bagi Guru

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Prabowo Janji Pertemukan Pemimpin Buruh dan Pengusaha di Istana Bogor

Rabu, 30 April 2025 - 19:54 WIB

Dua Rumah Kosong Terbakar di Desa Landuh Aceh Tamiang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Berita Terbaru