El Nino Ancam Indonesia, Mentan Syahrul: Kadis Pertanian Se Jawa Timur Harus Kejar Tanam Padi

- Penulis

Senin, 24 Juli 2023 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sawah rusak dampak El Nino

Sawah rusak dampak El Nino

RENTAK.ID, NGAWAI- Ancaman fenomena El Nino terhadap sektor pertanian Indonesia tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, dampaknya bisa produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Untuk itu perlu langkah antisipasi dan adaptasi guna memastikan petani dan stok pangan aman terkendali.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yakni Pertama, menggencarkan Gerakan Kejar Tanam (Gertam) 1.000 hektar/kabupaten untuk meningkatakn IP dan provitas.

“Begitu panen hanya butuh waktu seminggu, keringkan dan bernafas dulu setelah itu harus langsung diintervensi jangan ada yang sampai 20 hari untuk mengejar sisa air karna yang rata – rata kita panen saat ini masih ada airnya jadi ini kita maksimalkan untuk musim tanam berikutnya,”kata Mentan Syahrul dalam Rakor Antisipasi El Nino Se Jawa Timur di Pendopo Wedya Graha, Ngawi Jawa Timur (Jatim), Senin (24/7/2023).

Identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan dengan mengelompokkan darerah hijau, kuning dan merah. Berikutnya, percepatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, berikutnya, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung dan irigasi yang ada.

“Ancaman penyediaan pangan global terhadap saat ini dihadapkan pada isu krisis pangan, climate change bahkan El Nino,” ucapnya.

“Kita berharap dengan agenda yang cukup ketat kita lakukan pada 3 bagian wilayah yang sudah kita mapping pada setiap Provinsi dan Kabupaten, ada daerah hijau yang harus terus booster karna airnya masih cukup, ada daerah kuning yang airnya pas- pasan untuk itu harus kita bendung dan dimanfaatkan seefektif mungkin,” kata Mentan.

Pada daerah kuning, Kementan akan melakukan intervensi melalui penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT, intervensi mekanisasi, dan teknologi. Dan khusus pada daerah merah, yakni daerah yang defisit air, ke depan akan ditanam komoditi lain guna memperkuat ketahanan pangan daerah tersebut.

“Daerah merah itu daerah kering, daerah yang tanpa El Nino pun memang bersoal. Oleh karena itu daerah merah ini akan kita perkuat dan hari ini ada kesepakatan kita khusus Jawa Timur akan memperkuat cadangan cadangan pangan yang harus booster sampai 100 ribu hektare,” kata Mentan.

Mentan mengajak seluruh Kepala Dinas Pertanian se Jawa Timur untuk bergerak bersama mengembangkan pupuk organik dan terpusat, serta menyiapkan lumbung pangan sampai ke tingkat desa. Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementan akan menyiapkan lebih dari 500 ribu hektera dibeberapa daerah untuk membackup dampak El Nino.

“Saat ini neraca cadangan pangan sampai dengan Desember cukup aman, sampai hari ini setiap bulannya masih ada panen Raya padi di seluruh Indonesia sekitar 800 hingga 900 ribu hektare, mudah – mudahan ini menjadi kekuatan untuk kita tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi,”ucap Mentan Syahrul.

Bersamaan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi adalah salah satu kabupaten yang menerapkan kegiatan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang menjadi peraturan Bupati di Kabupaten Ngawi guna memperbaiki seluruh ekologi pangan dan ekosistem pertanian yang akhir-akhir ini memang banyak kendala dan permasalah di tingkat petani .

“Pak Menteri ini benar-benar bisa memberikan kekuatan bagi kita semuanya seluruh warga Jawa Timur untuk konsisten dengan Istiqomah menjalankan pertanian di kabupaten/kota yang Bapak/Ibu pimpin sekarang ini untuk bisa maju dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakat di Jawa Timur,”kata Ony.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Kadistan dan KP) Jatim, Dydik Rudy mengatakan pada tahun 2022 Jawa Timur sebagai penghasil padi terbesar nasional,  mencapai 9,25 juta ton dan support terhadap nasional sekitar 18 persen. Berdasarkan KSA periode Januari-Agustus, potensi luas panen padi di Jawa Timur mencapai 1,39 juta hektar atau lebih besar dari tahun lalu periode yang sama dengan potensi produksi sekitar 7,76 juta ton GKG atau lebih besar 75.968 ton diperiode yang sama ditahun yang lalu.

“Memang di tahun kemarin curah hujan cukup tersedia di periode yang sama dan ini di Jawa Timur, meskipun El Nino tapi dampaknya belum terasa secara signifikan, dan masih ada hujan dibeberapa wilayah dan kami di Lumajang malah banjir Bapak,” ata Dydik.

Dydik mengatakan, bahwa bahwa antusias petani Jawa Timur pada tanaman pangan khususnya padi cukup tinggi disebabkan adanya dorongan kenaikan HPP pada musim panen sebelumnya dan mendorong petani untuk terus lanjut menanam padi.

“Kita akan berupaya mengejar target sasaran produksi kita di tahun 2023 Pak Menteri dan mungkin yang menjadi kendala nanti adalah El Nino tapi kita tetap berdoa, seluruh dinas kabupaten se Jawa Timur agar hujan masih turun di Agustus sampai nanti menjelang Oktober, stok pangan terus aman,”tutup Dydik.

Sebelumnya, Mentan Syahrul didampingi Bupati Ngawi serta jajaran eselon 1 Kementan dan seluruh Kepala Dinas Pertanian Se- Jatim turut melakukan demonstrasi pembuatan Biosaka untuk diterapkan dilahan pertanian masing – masing daerah. (***)

Berita Terkait

KOSTI Lombok Barat Gelar Ngonthel Jalomba, Kenalkan Wisata dan Tradisi Begibung
Mengenal Apel: Si Buah Segar dengan Segudang Manfaat
Loko Cafe Hadirkan Promo “Merdeka Rasa” Sambut HUT ke-80 RI Sepanjang Agustus
Hasil Tes DNA Negatif, Kuasa Hukum Minta Spekulasi soal Ridwan Kamil Disudahi
Pengumuman: BPKB Honda Brio Atas Nama Wulansari Darawijaya Rusak
Wisatawan Asing Antusias ikuti Lomba Makan Sei Sapi Persembahan Kuliner Kereta
Dari Pendidikan hingga Lingkungan, KAI Dukung Bakti BUMN Batch VIII di Toba
Raih Tiga Penghargaan di Service Champions KAI 2025, KAI Services Buktikan Komitmen Pelayanan Prima

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:41 WIB

KOSTI Lombok Barat Gelar Ngonthel Jalomba, Kenalkan Wisata dan Tradisi Begibung

Selasa, 23 September 2025 - 06:31 WIB

Mengenal Apel: Si Buah Segar dengan Segudang Manfaat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Loko Cafe Hadirkan Promo “Merdeka Rasa” Sambut HUT ke-80 RI Sepanjang Agustus

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:07 WIB

Hasil Tes DNA Negatif, Kuasa Hukum Minta Spekulasi soal Ridwan Kamil Disudahi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:52 WIB

Pengumuman: BPKB Honda Brio Atas Nama Wulansari Darawijaya Rusak

Berita Terbaru

Ketua Umum PB PBBS, Irjen Polisi (Purn) Imam Sudjarwo lepasbola voli putra Indonesia yang akan bertanding pada SEA Games Thailand. (foto. guntar)

Olahraga

Timnas Voli Putra SEA Games Thailand Target Emas

Sabtu, 15 Nov 2025 - 19:46 WIB

Mendiktisaintek Brian Yuliarto  dalam Rapat Tingkat Menteri Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. (dok. rentak.id)

Pendidikan

300 Ribu Lowongan Terbuka, Pemerintah Percepat Reformasi Vokasi

Sabtu, 15 Nov 2025 - 11:42 WIB

Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin diacara COP30 Brasil (foto. dpdri)

Internasional

Ketua DPD RI Gaungkan Demokrasi Hijau di COP30 Brasil

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:38 WIB