RENTAK.ID – Papua tak saja dikenal dengan alamnya yang indah, tapi juga memiliki keragaman hayati berlimpah, termasuk juga melimpahnya keberadaan ikan hias. Pulau di ujung timur Indonesia memiliki ragam kekayaan alami ikan hias. Salah satunya jenis arwana rainbow dan ikan arwana jardini.
Menjaga ekosisitim ikan Arwana Jardini maka dilepasliarkan ribuan ekor melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong bersama Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan masyarakat setempat berasal dari hasil pemanfaatan dan peredaran kuota Tahun 2022.
Setidaknya terdapat dua jenis ikan hias asli Papua yang sudah terkenal di pasar nasional dan internasional, yakni ikan rainbow dan ikan arwana jardini.
Untuk melestarikan populasi Arwana Jardini sebagai salah satu spesies yang dilindungi terbatas.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemanfaatan yang berkelanjutan dan menjaga agar populasi ikan ini tetap terjaga.
“Arwana Jardini termasuk ikan yang dilindungi terbatas (waktu penangkapan dan ukuran), sehingga kegiatan restoking Arwana Jardini tentu berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Nomor 66 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Restocking, Rehabilitasi Habitat dan Penanganan by Catch Jenis Dilindungi dan Appendiks CITES yang telah ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2022,” kata Victor dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).
Restoking di tahun 2023 ini, merupakan restoking Arwana Jardini yang pertama sejak Manajemen Otoritas CITES Jenis Ikan Arwana Jardini beralih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2020.
Ikan tersebut berasal dari 7 pengusaha, yang merupakan hasil pemanfaatan dan peredaran kuota Tahun 2022. Ukuran yang dilepasliarkan berkisar antara ukuran 15-20 cm.
“Tahun 2021, pengelolaan Arwana Jardini dilaksanakan bersama antara KLHK dan KKP mengingat kuota arwana dibagikan pada bulan Januari hingga Februari 2021 oleh KLHK dan bulan November-Desember 2021 oleh KKP. Tahun 2022, KKP melaksanakan pengelolaan Arwana Jardini dengan kewenangan penuh,” terangnya.
Pelepasan ikan arwana di Kampung Kweel Distrik Eligobel Kabupaten Merauke (ist)
Kepala LPSPL Sorong Santoso Budi Widiarto menjelaskan menjelaskan, pelepasliaran Arwana Jardini di Kampung Kweell memiliki arti tersendiri yakni sebagai habitat asli Arwana Jardini.
Tak hanya itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Musammus Izak H. Wayangkau yang juga turut serta dalam pelepasliaran ini menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mendukung Kampung Kweel Distrik Eligobel Kabupaten Merauke sebagai lokasi restocking Arwana Jardini agar kelestarian dan keberlanjutan Arwana Jardini di habitat alamnya dapat tetap terjaga.
Untuk diketahui, Arwana jardini sering ditemukan di kawasan perairan Merauke. Sisik arwana jardini berkilauan sangat indah seperti mutiara jika terkena cahaya lampu dari sudut yang tepat. Karena itu, arwana jardini sering juga disebut sebagai arwana mutiara.
Dilihat dari bentuk fisiknya, jumlah baris sisik arwana jardini ada tujuh atau delapan baris. Ukuran sisik ikan arwana jardini lebih kecil dibandingkan arwana asia.
Corak warna dasar arwana jardini berwarna coklat dengan bintik-bintik keemasan pada bagian tengah sisiknya, bagian kepala, bagian sirip, dan bagian ekornya. Ada pola cincin melingkar seperti bulan sabit di tepi sisik berwarna hijau atau merah.
Ikan arwana asli Papua ini memiliki 2 varian, yakni red pearl dan green pearl. Varian red pearl mudah dikenali dari adanya ragam corak seperti garis bercoret berwarna merah muda di sekitar mata dan penutup insang.
Sedangkan pada varian green pearl warnanya lebih polos, ada sisik berbintik kehijauan dengan sirip berwarna abu-abu dan hitam. Beberapa spot putih dapat ditemukan pada bagian sirip punggung dan sirip anal. ***