RENTAK.ID – Operasi pencegahan penyelundupan yang dilakukan oleh Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan telah membuahkan hasil dengan berhasilnya menggagalkan upaya penyelundupan ribuan botol minyak kemiri merk Larosa 100 ml di perairan Sebatik, Indonesia.
Berdasarkan informasi intelijen yang diterima oleh Tim SFQR Lanal Nunukan, operasi penyelundupan tersebut direncanakan dari Sebatik Indonesia menuju Tawau Malaysia. Dengan tanggap dan sigap, tim SFQR segera melaksanakan tugasnya untuk memastikan keamanan perairan Indonesia.
“Kami meningkatkan intensitas patroli Keamanan Laut (Kamla) pasca perayaan Idul Fitri 1445 H tahun 2024 untuk mencegah upaya penyelundupan seperti ini,” ungkap Danlanal Nunukan dalam jumpa pers yang diadakan pada hari Rabu (17/4/2024).
Pada saat melakukan patroli rutin di perairan Sebatik, tim SFQR Lanal Nunukan mencurigai sebuah speedboat yang bergerak mencurigakan dari arah Sungai Lalesalo. Tanpa ragu, tim segera melakukan pemeriksaan terhadap speedboat tersebut.
“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan bahwa speedboat tersebut membawa sekitar 7.200 botol minyak kemiri merk Larosa 100 ml tanpa dilengkapi dokumen yang sah,” tambah Danlanal Nunukan.
Selanjutnya, tersangka yang merupakan warga negara Indonesia dengan inisial MR beserta barang bukti akan diserahkan kepada pihak berwenang, termasuk Bea Cukai dan Imigrasi Nunukan, untuk proses hukum lebih lanjut.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan perairan Indonesia dari segala bentuk ancaman, termasuk upaya penyelundupan barang ilegal. Kasal TNI Dr. Muhammad Ali juga mengingatkan seluruh jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama dengan stakeholder terkait guna menjaga kedaulatan maritim Indonesia.