Momentum Kemerdekaan, BP2MI Kembali Lepas Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan dan Jerman

- Penulis

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BP2MI kembali melepas sebanyak 559 PMI Program G to G Korea Selatan. (humas BP2MI)

BP2MI kembali melepas sebanyak 559 PMI Program G to G Korea Selatan. (humas BP2MI)

RENTAK.ID – Ditengah momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia (RI), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas sebanyak 559 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman, di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI, Lasro Simbolon berpesan, kepada para Pekerja Migran Indonesia agar kuat dalam menapaki dinamika kehidupan.

Sekalipun akan bekerja di negara yang ekosistemnya berbeda dengan Indonesia, Pekerja Migran Indonesia dituntut untuk tetap bertahan dan kuat dalam mengahadapi kehidupan di negara lain. “Anda orang hebat, anda pejuang dan dalam semangat perjuangan momentum kemerdekaan ke-79 itu, ingatlah bangsa ini bangsa pejuang,” kata Lasro kepada para Pekerja Migran Indonesia.

Baca Juga :  BP2M Bersedih Atas Tenggalamnya Kapal Tempat PMI Bekerja di Perairan Korsel, Mereka Pahlawan Devisa!

Diakui Lasro, memang tidak mudah bekerja di luar negeri. Butuh keterampilan mumpuni. Bahkan, juga harus memiliki mental yang kuat. “Kalau kurang-kurang dikit, kalau nggak sesuai sedikit-sedikit dengan harapan, majulah, tunjukan semangat juang, semangat ketangguhan di hadapan pemberi kerja,” ujarnya.

Larso berharap, kepada Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat ke Korea dan Jerman dapat memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri. Mengingat, upah yang mereka dapat di kisaran puluhan juta. “Tunjukan Indonesia sebagai bangsa pejuang tapi juga bangsa yang ramah dan beradab. Bangsa yang cinta kemanusiaan juga. Kami bangga dengan kalian,” sebutnya.

Baca Juga :  Mari Menyimak Kegiatan Ramadhan di Ponpes Khomsani Nur Lumajang

Ia menambahkan, para Pekerja Migran Indonesia agar mengoptimalkan keberadaan di Korea dan di Jerman.

“Nanti kembali ke Indonesia bisa menjadi pekerja yang lebih mantap, lebih terlatih, lebih profesional. Nanti kembali menjadi purna PMI bisa menjadi pelatih, instruktur, dosen, pengajar, pemilik lembaga pelatihan, wiraswasta, dan bahkan bisa jadi pejabat,” pungkas Lasro.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru