Menteri Wihaji Salurkan Bantuan Makanan Bergizi di Palembang: Target 8 Juta Penerima hingga Akhir 2025
- account_circle Redaksi Rentak
- calendar_month Rab, 16 Apr 2025

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga-BKKPN Dr. Wihaji, S.Ag. M.Pd. beri bantuan kepada sejumlah ibu hamil di Palembang. (dok.rentak.id)
PALEMBANG – Upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia terus digencarkan. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar kelompok rentan sejak masa kehamilan.
Program ini kembali digulirkan di Palembang, Selasa (15/4/2025), oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Posyandu Mawar, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, Menteri Wihaji didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Wali Kota Palembang Ratu Dewa. Sejumlah ibu hamil, ibu menyusui, serta balita tampak menerima langsung paket makanan bergizi dari tangan pejabat negara tersebut.
“Prinsip utama program MBG adalah memastikan kebutuhan gizi kelompok rentan tercukupi, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” tegas Menteri Wihaji dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa periode HPK, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, adalah waktu emas untuk mencegah stunting.
“Kalau sudah lewat dua tahun dan anak terkena stunting, penyembuhannya akan sangat sulit. Karena itu kita intervensi sejak dini, agar ketika anak melewati usia dua tahun, kondisi gizinya sudah aman,” ujarnya.
Wihaji juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target besar bagi program MBG. “Insya Allah, pada April 2025 kita akan capai 3 juta penerima, dan meningkat jadi 8 juta penerima sampai akhir 2025. Tentu, kami akan evaluasi dan pastikan program ini berjalan sesuai harapan di lapangan,” tambahnya.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dalam kesempatan itu menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program tersebut. Ia menyebutkan bahwa seluruh pendanaan program MBG di wilayahnya berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, kita punya tanggung jawab moril untuk mengawasi dan memastikan bantuan ini tepat sasaran,” kata Deru.
Berdasarkan data dari salah satu Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) di Kota Palembang, hingga kini program MBG telah menjangkau sekitar 3.400 penerima. Dari jumlah itu, sekitar 10 persen merupakan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Di Posyandu Mawar sendiri, tercatat 5 ibu hamil dan 42 balita telah menerima manfaat MBG.
Kegiatan penyaluran ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinialdie, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, serta Ketua Ikatan Istri DPRD (IKATRI) Provinsi Sumsel Noeke Anggraini.
Program MBG bukan sekadar bantuan, tapi bagian dari investasi jangka panjang untuk mencetak generasi masa depan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Melalui kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, program ini menjadi tonggak penting dalam mencapai target nasional percepatan penurunan stunting di Tanah Air. ***
- Penulis: Redaksi Rentak